Natal dan Tahun Baru Kondusif tapi Masyarakat Diminta Waspada
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, mengingatkan kepada warga masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru tetap hati-hati dan waspada.
Meskipun aparat keamanan yang diturunkan dalam jumlah yang cukup besar, belum bisa menjangkau dan memberikan pengamanan orang per orang.
"Masyarakat harus menjadi aparat keamanan untuk dirinya sendiri," pesan Menko Polhukam, Jumat 21 Desember 2018.
Tentang situasi keamanan di tanah air menjelang Natal dan tahun baru, Menko Polhukam mengatakan cukup kondusif. Beberapa kelompok orang yang dicurigai berpotensi menimbulkan gangguan keamanan sudah dijaring melalui operasi gabungan dengan melibatkan aparat Kepolisian.
Untuk mengamankan hari raya keagamaan umat Kristiani dan tahun baru, Polri akan menerjunkan sekitar 21 ribu personel dan akan diback-up dari TNI.
Kadiv Humas Polri, Brigjen M Iqbal, mengatakan 21 ribu personel pengamanan Natal dan tahun baru, akan ditempatkan di beberapa gereja pada malam Natal dan pada hari H, 25 Desember.
Petugas juga diterjunkan untuk mengamankan obyek vital, Istana Negara, bandara, stasiun kereta api, terminal, penyeberangan, pusat pusat perbelanjaan dan daerah rawan macet.
"Mulai Jumaat ini petugas PAM Natal dan tahun baru sudah mulai diturunkan," kata Iqbal.
Uskup Agung Jakarta, Mgr. Ignatius Suharyo bersyukur Natal kali ini situasinya cukup aman, dan tidak terdengar isu bom. Sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dengan suka cita tanpa dihantui rasa was-was.
Sementara kesibukan masyarakat yang akan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru 2019 semakin terasa.
Stasiun Kereta Api Pasar Senen Jakarta, untuk kereta api ekonomi dan Stasiun Gambir untuk kereta api eksekutif mulai dipadati penumpang. Begitu pula Bandara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng dan Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur. Mereka akan rayakan Natal dan tahun baru di kampung halaman masing masing.(asm).
Advertisement