Nasyiatul Aisyiyah Salurkan Bantuan bagi Terdampak Pendemi
Mendekati Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah, Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) kembali salurkan bingkisan kepada masyarakat yang tidak beruntung di tengah pandemi Covid-19 pada tanggal 19 hingga 20 Mei 2020 lalu.
Wakil Koordinator Bidang Sosial dan Ekonomi, Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan pada periode kedua pembagian ini, disebarkan sebanyak 1200 paket. Jumlah tersebut dibagi menjangkau masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.
Selain ditasyarufkan secara langsung, pada periode kedua pembagian ini menggandeng organisasi otonom Nasyiatul Aisyiyah (NA), jajaran pimpinan di bawahnya, dan penyaluran berbasis masjid.
“Program ketahanan pangan pada kesempatan hari ini khusus untuk program pemberian gizi ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam rangka untuk memerangi stunting. Pola pemberian ini hasil kerjasama dengan Pimpinan Pusat NA,” buka Bachtiar, dalam keterangan Jumat 22 Mei 2020.
Sementara itu, Dyah Puspita Rini, Ketua Umum PP NA menambahkan bahwa, meskipun ditengah keterbatasan yang disebabkan wabah. Pimpinan Pusat NA tetap mengawal program untuk zero stunting.
Tingginya prevalensi stunting, Indonesia pada kasus ini menempati posisi kelima dalam rangking negara-negara yang memiliki kasus sama. Stunting jika dibiarkan akan membahayakan pertumbuhan generasi mendatang.
Pada tahap awal, anak-anak yang berusia sampai 3 tahun harusnya memiliki potensi pertumbuhan otak mencapai 80%. Namun karena adanya stunting, potensi pertumbuhan kognitif tersebut terhambat dan tidak maksimal.
Tanda yang paling mudah dilihat adalah bentuk tubuhnya anak-anak yang lebih pendek. Sehingga diperlukan pangan yang bergizi bagi ibu hamil dan menyusui. Di tengah wabah pandemi, hal-hal seperti ini juga perlu untuk tetap diperhtikan.
“Bingkisan yang diberikan oleh MCCC, LazisMu dan Pimpinan Pusat Nasyiah ini memang berbeda dengan bingkisan yang lain. Karena difokuskan pada ibu hamil dan menyusui dengan komposisi sembako yang berbeda,” ungkap Diyah.
Lebih rinci Diyah menjelaskan bingkisan sembako yang diberikan adalah barang pangan yang mengandung asupan gizi, protein nabai dan hewani, karbohidrat, dan kemudian vitamin yang terdiri dari lauk dan juga bahan makanan pokok.
“Semangat ini untuk menyambungkan dari kegiatan Nasyiatul Aisyiyah dalam peniingkatan gizi. Juga untuk menghambat perkembangan stunting di Indonesia, apabila ibu hamil dan menyusui ini sehat, maka anak akan sehat pula,” kata Diyah.