Nasyiatul Aisyiyah Lembata Dampingi Anak Penyintas Banjir NTT
Sebagai empati dan merespon tanggap darurat banjir dan longsor di NTT, Muhammadiyah mengerahkan relawan lokal. Salah satunya dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Lembata. Selain itu, Muhammadiyah juga menerjunkan Emergency Medical Team (EMT).
Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Lembata melaksanakan pendampingan psikososial bagi anak-anak yang warga terdampak banjir longsor di beberapa posko milik pemerintah Kabupaten Lembata sejak 9 April 2021.
Sekretaris PDNA Kabupaten Lembata, Zariah Arkiang, layanan pendampingan psikososial dilaksanakan di tiga posko yaitu Selandoro, MIS Nursalam Lewoleba dan SMPN 1 Nubatukan, yang semuanya di Kecamatan Nubatukan.
Dari tiga tempat tersebut, ada total 60 orang anak yang ikut dalam kegiatan pendampingan.
"Di posko Selandoro kami mendampingi 14 anak, MIS Nursalam Lewoleba ada 9 anak, di kedua posko ini anak-anak berasal dari Desa Lamawara dan Desa Lamawolo. Kemudian, di SMPN 1 Nubatukan ada 37 anak yang berasal dari desa Amakaka, Lamawara dan sekitarnya," katanya dalam keterangan pers, Kamis, 15 April 2021.
Kata Zariah, beberapa aktifitas yang dilaksanakan saat pendampingan psikososal adalah menyanyi, mewarnai dan bermain.
"Kebetulan anak-anak yang kami dampingi sebagian besar adalah Katolik, maka kami menyesuaikan dengan anak-anak dalam melaksanakan giat pendampingan," katanya.
Selain bermain, bernyanyi dan mewarnai, para relawan PDNA Kabupaten Lembata juga melaksanakan promosi kesehatan (promkes) dan sosialisasi.
"Kami juga melaksanakan promkes yaitu tentang cuci tangan dan mandi. Untuk sosialisasi kami sampaikan tentang hak-hak anak. Kendalanya kami masih kekurangan media untuk melaksanakan kegiatan lebih banyak," ujarnya.
Sementara itu, Ketua PDNA Kabupaten Lembata, Faridah Ningsih mengatakan pihaknya membuka layanan di dua tempat.
"Kami memberikan layanan kepada warga terdampak di dua kecamatan yaitu Nubatukan dan Omesuri. Di Nubatukan kami fokus di pendampingan psikososial, sedangkan di Omesuri kami juga membuka donasi untuk bantuan logistik. Fokus layanan kami di Omesuri karena di awal-awal bencana minim bantuan yang masuk," katanya.
Untuk bantuan yang sudah diterima, kata Faridah Ningsih, wujudnya beragam. Donasi yang sudah masuk ada uang dan barang berupa pakaian layak pakai, susu, air mineral gelas, mie instan, minyak goreng serta beras.
"Alhamdulillah, berbagai pihak mempercayakan bantuannya kepada PDNA seperti dari Orang Muda Katolik (OMK) Lembata dan perusahaan swasta di Lembata," katanya.
Dalam kegiatannya, PDNA Lembata melibatkan remaja Pashmina yaitu komunitas remaja yang dibentuk sebagai wadah para remaja dalam mengembangkan diri, bertukar pikiran tentang kesehatan, kesehatan reproduksi dan konsultasi psikologi. Pashmina adalah program unggulan nasional Nasyiatul Aisyiyah.
Advertisement