Nasihat Kepemimpinan dari Empat Khalifah, Hari Ini untuk Beramal
Nasihat Kepemimpinan dari Empat Khalifah
Kecerdasan yang paling cerdas adalah takwa, kebodohan yang paling bodoh adalah kemaksiatan. Kejujuran yang paling jujur adalah sifat amanah, kedustaan yang paling dusta adalah sifat khianat. (Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq)
Akulah seburuk-buruknya pemimpin, bila aku kenyang sementara rakyatku kelaparan. (Khalifah Umar bin Khattab)
Sesungguhnya Allah memberikan dunia kepada kalian itu agar kalian mencari akhirat dengannya, dan tidaklah Allah memberikannya kepada kalian agar kalian condong kepadanya. Sesungguhnya dunia itu akan binasa sementara akhirat itu abadi. (Khalifah 'Utsman bin 'Affan)
Sesungguhnya dunia akan pergi meninggalkan kita, sedangkan akhirat pasti akan datang. Masing-masing dari dunia dan akhirat memiliki anak-anak.
Karenanya, hendaklah kalian menjadi anak-anak akhirat dan jangan menjadi anak-anak dunia, karena hari ini adalah hari amal bukan hisab, sedang kelak adalah hari hisab bukan amal. (Khalifah Ali bin Abi Thalib)
BANYAK JALAN MENUJU KE SURGA
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد
Dikisahkan, pada suatu hari, Rasulullah SAW. sedang duduk-duduk bersama para sahabat,
" Sebentar lagi, akan muncul di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni Surga. " Tiba-tiba muncullah seorang laki-laki Anshor yang janggutnya masih basah oleh air wudhu. Dia mengapit kedua sandalnya dengan tangan kiri.
Esok harinya , Rasulullah SAW. mengulang perkataan seperti itu, dan esok harinya lagi juga mengulang seperti itu lagi.
Ketika majlis Rasulullah SAW. selesai, Abdullah bin Amr bin Ash ra. mencoba mengikuti laki-laki tersebut. Kemudian, Abdullah menghampirinya seraya berkata, " Aku sedang bertengkar dengan ayahku, Bolehkah kiranya aku menginap di rumahmu selama tiga hari ? "
" Oh ya, silahkan. Aku tidak keberatan kok, " Abdullah pun jadi menginap selama tiga hari tiga malam. Selama itu, Abdullah ingin menyaksikan ibadah apa yang dilakukan oleh orang itu sehingga Rasulullah SAW. menyebutnya sebagai penghuni Surga. Tetapi selama itu pula, Abdullah tidak melihat sesuatu yang istimewa dalam ibadah orang tersebut.
Akhirnya, Abdullah berkata terus terang kepada orang itu, " Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku. Tetapi, aku mendengar Rasulullah SAW. berkata tentang dirimu sampai tiga kali, bahwa kamu adalah termasuk penghuni Surga, dan aku ingin menyaksikan amalmu supaya aku dapat menirunya. "
Laki-laki Anshor itu menjawab, " Yang aku amalkan tidak lebih dari apa yang kamu saksikan, hanya saja aku tidak pernah menyimpan niat buruk terhadap kaum muslimin. Aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kepada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah kepada mereka. "
Jadi....., jalan menuju ke Surga itu banyak sekali, yang penting lakukan amal ibadah dan perbuatan baik dengan hati yang tulus ikhlas, istiqomah, selalu berprasangka baik, jangan syirik, jangan berbuat dosa dan maksiat, jangan menyimpan sifat-sifat buruk seperti : Sombong, dendam, zalim, serakah, iri dengki, dll. kepada siapa pun.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, berakhlak baik, berprasangka baik, berbuat baik, selalu bernasib baik.
Aamiin....!!!
Semoga bermanfaat.