Nasihat Diri Renungan Hati Habib Umar bin Hafidz
'Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman (yaitu orang-orang yang khusus dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri darai (perbuatan dan perkartaan yang tidak berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat. (Al-Quran Surat Al-Mu'minun ayat 1-4).
Berikut nasihat diri renungan hati, disampaikan Alhabib Umar bin Hafidz:
لايلزم أن تكون وسيما لتكون جميل
Tidak perlu kau berwajah elok untuk dikatakan sebagai orang yang cakep.
ولا مداحا لتكون محبوبا
Dan tidak perlu suka memuji-muji orang lain, agar menjadi seorang yang disukai.
ولا غنيا لتكون سعيدا
Tidak perlu kau menjadi kaya untuk menjadi seorang yang bahagia.
يكفي أن ترضي ربك وهو سيجعلك عند الناس جميلا و محبوبا و سعيدا
Cukuplah dengan membuat Tuhan-mu ridha kepadamu, Dia akan menjadikanmu elok di mata manusia, disuka orang lain serta hidup bahagia.
لو أصبت تسعة وتسعون وأخطأت مرة واحدة
Andai kau lakukan sembilan puluh sembilan kebaikan, tetapi berbuat kesalahan satu kali.
لعاتبوك بالواحدة وتركوا ذلك تسعة وتسعون
Manusia akan menyalahkanmu dengan kekhilafan yang satu itu, dan melupakan semua 99 kebaikan yang lain.
هؤلاء هم البشر
Itulah manusia
و لو أخطأت تسعة وتسعون مرة وأصبت مرة
Tetapi andaikan kau lakukan 99 kekhilafan dan cuma satu kali melakukan kebaikan.
لـغفر الله ذلك تسعة وتسعون وقبل الواحدة
Allâh akan mengampuni 99x kekhilafanmu dan menerima amal baktimu yang satu itu.
ذاك هو ربنا
Itulah Dia, Tuhan Kita.
ﺍﻟﻠﻬﻢ إنا نعوﺫ ﺑﻚ ﺍﻥ نكوﻥ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻠﻴﺤﺎ ﻭ ﻋﻨﺪﻙ ﻗﺒﻴﺤﺎ
Ya Allâh kami berlindung kepadamu, supaya kami tidak menjadi orang mulia di mata manusia, tapi hina dalam pandangan-Mu.
Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim.
Bersabarlah Menghadapi Ujian dan Musibah
Seorang sufi mengingatkan kepada umat Islam agar bersabar dalam menghadapi ujian.
قَالَ ابْنُ الْمُبَارَكِ : الْمُصِيبَةُ وَاحِدَةٌ فَإِذَا جَزِعَ صَاحِبُهَا صَارَتِ اثْنَتَيْنِ ،
Berkata Ibnu Mubarok rahimahullah :
"Musibah itu satu, tetapi jika mengeluh dan mengumpat maka musibahnya menjadi dua "
- إِحْدَاهُمَا الْمُصِيبَةُ
- وَالثَّانِيَةُ ذَهَابُ أَجْرِ الْمُصِيبَةِ، وَهُوَ أَعْظَمُ مِنَ الْمُصِيبَةِ.
Pertama, musibah itu sendiri dan yang kedua adalah hilangnya kesempatan mendapatkan pahala tak terhingga ( jika ridho dan sabar ), dan ( yang kedua ) ini sebenarnya musibah yang lebih besar
Musibah apapun (sakit, terkena bencana, ditipu, banjir bandang dll.) bagi orang yang beriman adalah surat cinta dari Allah untuknya dan peluang emas mendapatkan kabar gembira berupa rahmat serta ampunan-Nya.
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah, Ayat 157)
Orang sabar juga diberi peluang mendapatkan pahala Surga tanpa hisab ( tak terhingga).
ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Az-Zumar, Ayat 10)
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu berakhlak mulia, selalu mendapat ridha dari Allah SWT. Amin!
Demikian wallalhu a'lam. Semoga bermanfaat.