Nasihat Agama Memang Terasa Pahit, Kata Imam Ghazali
Al-Ghazali dalam Kitab Ayyuhal Walad, pada bagian awal menekankan pentingnya ibadah bagi umat Islam. Sebagaimana pengajian rutin Kitab Ayyuhal Walad bersama Ustadzah Silviana Zahra, yang disiarkan langsung lewat media sosial, facebook.
"Wahai anakku yang termasuk bagian dari nasihat adalah apa yang
disampaikan oleh Rasulullah Muhammad SAW kepada umatnya, bahwa beliau pernah
bersabda:
علامة إعراض االله تعالى عن العبد اشتغاله بمالا يعنيه وإن مارأ ذهبت ساعة من
عمره فى غير ما خلق له من العبادة لجدير أن تطول عليه حسرته ومن جاوز
الاربعين ولم يغلب خيره شره فليتجهز الى النار.
“Tanda berpalingnya Allah ta’ala dari seorang hamba adalah
disibukannya hamba tersebut dengan sesuatu yang tidak bermanfaat
bagi dirinya. Orang yang kehilangan masa usianya yang tidak
digunakan untuk ibadah, maka pasti ia akan mengalami penyesalan
yang berkepanjangan. Barang siapa sudah berumur 40 tahun,
dimana kebaikannya tidak bisa menutupi keburukannya, maka
bersiap-siaplah ia masuk ke dalam neraka.”
Nasihat ini sudah cukup bagi orang-orang yang berilmu. Wahai
anakku, nasihat itu mudah yang sulit adalah menerima dan menjalankan
nasihat tersebut. Bagi orang yang suka menuruti hawa nafsunya, nasihat
itu terasa sangat pahit karena hal-hal yang dilarang agama sangat disukai
dalam hatinya.
“Tanda berpalingnya Allah ta’ala dari seorang hamba adalah disibukannya hamba tersebut dengan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi dirinya. Orang yang kehilangan masa usianya yang tidak digunakan untuk ibadah, maka pasti ia akan mengalami penyesalan yang berkepanjangan. Barang siapa sudah berumur 40 tahun, dimana kebaikannya tidak bisa menutupi keburukannya, maka bersiap-siaplah ia masuk ke dalam neraka.”
Selanjutnya, Imam Al-Ghazali, menulis:
Benar apa yang dikatakan orang yang melakukan suatu syair:
Tidak terpejamnya mata dalam beberapa malam untuk tujuan selain
Allah adalah sia-sia.
Menangisinya mata untuk tujuan selain Allah adalah tiada guna.
Wahai anakku, hiduplah menurut apa yang engkau kehendaki, tetapi
ingatlah bahwa engkau pasti akan mati. Bersenang-senanglah terhadap apa
yang engkau inginkan. Tetapi ingatlah dirimu pasti berpisah demngannya.
Lakukanlah perbuatan sesuka hatimu. Nanti engkau akan merasakan
akibatnya (pembalasannya).
Engkau pernah bertanya kepadaku tentang masalah ibadah, maka
pada dasarnya ibadah itu ada tiga, yaitu:
a. Menjaga apa yang diperintahkan oleh syara
b. Ridha dengan qadhla dan qadar Allah serta menerima pemberian yang
diberikan Allah kepadanya dan
c. Meninggalkan kesenangan nafsu dalam mencari rihda Allah SWT
Demikian pesan Imam Al-Ghazali. (adi)