Nasib Pemain Arema Malang Setelah Tak Punya Homebase
Pelatih Arema FC, I Putu Gede Swisantoso menilai bahwa saat ini skuat anak asuhnya sudah mulai beradaptasi dengan kondisi ketidakpastian homebase atau stadion kandang pada putaran kedua Liga 1.
Untuk diketahui bahwa dalam dua laga kandang Singo Edan, tim asal Malang tersebut sudah dua kali berpindah stadion. Laga kandang pertama Arema FC digelar di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, saat menjamu PSM Makassar. Lalu laga kandang terakhir digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi saat menjamu Barito Putera pada 18 Januari 2023, lalu. Meski sudah dua kali berpindah venue pertandingan. Namun pemain Arema FC dinilai saat ini sudah mulai terbiasa dengan hal tersebut.
“Jadi situasinya setelah kami beberapa kali kesulitan mendapat homebase. Membuat sepertinya para pemain sudah terbiasa,” ujarnya pada Selasa 21 Januari 2023.
Putu Gede mengatakan bahwa hal paling penting saat ini adalah mempersiapkan skuatnya untuk melakoni laga selanjutnya melawan Persib Bandung pada 23 Februari 2023, nanti.
“Pernah kami itu official training jauh dari hotel. Tapi pemain enjoy, menikmati. Saat ini bagi mereka yang penting main di lapangan,” katanya.
Untuk diketahui pada putaran kedua kompetisi Liga 1 ini, tim Singo Edan tidak bisa menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai homebase karena mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.
Arema FC harus memilih homebase dengan jarak 250 kilometer dari kandang sebelumnya. Sanksi ini diberikan akibat imbas dari Tragedi Kanjuruhan.
Advertisement