Nasib Miris Atlet Bulutangkis Indonesia, IG All England Hilang
Akun Instagram (IG) All England mendadak hilang, pada Sabtu 20 Maret 2021. Saat dicari, akun @allenglandofficial sudah tidak ada. "Tautan yang Anda ikuti mungkin rusak, atau halaman mungkin telah dihapus. Kembalilah ke Instagram," tulis Instagram saat Ngopibareng.id mencari akun All England.
Sebelumnya, akun Instagram All England memang diserbu netizen dari Indonesia. Masyarakat melancarkan protes karena tim Merah Putih dipaksa mundur dari turnamen. All England menyatakan tim Indonesia harus mundur dari kejuaraan, pada Kamis 18 Maret 2021 dini hari WIB. Padahal ketika itu, ada enam wakil Indonesia yang bertanding.
Awalnya, Jonathan Christie, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bisa bertanding. Tapi, tiga wakil lainnya yakni Fajar Alfian/Rian Ardianto, Praveen Jordan/Melati Daeva, dan Antony Ginting diminta mundur.
Penyebabnya adalah, tim Indonesia disebut terbang dari Istanbul ke Birmingham, para pemain Indonesia berada satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19. Sesuai regulasi di Inggris, maka pemain Indonesia harus diisolasi 10 hari. Padahal hasil dua kali polymerase chain reaction (PCR) negatif Covid-19.
Merasa tidak diperlakukan adil, masyarakat melancarkan protes secara daring. Akun media sosial Badminton World Federation (BWF) atau Federasi Bulutangkis Dunia dan All England diserbu netizen yang marah atas perlakuan penyelenggaraan turnamen.
Sampai akhirnya, akun Instagram All England pun raib. Tidak ada penjelasan resmi dari penyelenggara turnamen terkait hilangnya media sosial mereka. Sementara akun Twitter All England masih tetap eksis. Beberapa update masih rutin dibagikan akun Twitter turnamen tertua di dunia itu.
Kegiatan All England juga aktif dibagikan akun Instagram @bwf.official. Admin sengaja membatasi komentar karena serangan netizen Indonesia yang diselimuti kekecewaan. Mereka tanpa henti, memprotes mengapa skuad Merah Putih dipaksa mundur dari turnamen paling bergensi di dunia tersebut. Hampir seluruh komentar berisi kecaman atas rasa ketidakadilan terhadap tim bulutangkis Indonesia.