Nasib Kulit Hitam dan Kulit Putih
Tiba-tiba Kang Husein teringat. Ada seorang temannya di Facebook dan IG menyentil atau mengusil soal nasib orang-orang berkulit hitam dan berkulit putih. Ia pun sambil menyebut ayat Al-Quran ini :
يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ ۚ فَأَمَّا الَّذِينَ اسْوَدَّتْ وُجُوهُهُمْ أَكَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ
(Ingatlah) pada hari yang di waktu itu ada wajah yang putih, dan ada pula wajah yang hitam.
Adapun orang-orang yang berwajah hitam, (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman?. Karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu". (Q.S. Ali Imran, 106).
وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللَّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Adapun orang-orang yang berwajah putih, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.
Nah, jika begitu, kata teman tadi : "Apakah orang-orang di Afrika atau Etiopia yang pada umumnya berkulit hitam, adalah orang-orang yang menentang Tuhan dan dimasukkan ke neraka?.
"Sedangkan orang-orang Cina, Jepang, Korea (ingat Drakor), dll, mendapatkan kasih sayang Tuhan?. Dan masuk sorga. Wah enak dong? Apakah demikian?".
"Lalu bagaimana nasib orang-orang yang berkulit sawo matang, seperti kita ini?."
Ada yang komen usil : "Masa' Tuhan rasis?. Bukankah Nabi mengatakan :
ان الله لا ينظر الی اجسامكم ولا الی صوركم . ولكن ينظر الی قلوبكم واعمالكم
Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) tubuh kalian dan tidak juga rupa kalian. Tetapi menilai hati dan perilaku kalian?
Kang Husein melongo saja, senyum-senyum dan mengerut-ngerut jidat. (HM 18.04.21)
Advertisement