Nasib Istri Siri Dianiaya Anggota Dewan bersama Dua Istrinya
Tak selamanya jadi istri siri itu bahagia. Contohnya Yanah. Wanita 40 tahun ini melaporkan peristiwa penganiayaan diduga dilakukan suami sirinya, anggota DPRD Kabupaten Tangerang berinisiap CIW.
Peristiwa ini telah dilaporkan korban berikut hasil visum ke Polres Metro Tangerang Kota, pada Jumat 8 Mei 2020. Yanah kembali memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk memberikan keterangan kepada penyidik pada Selasa, 19 Mei lalu.
Menurut Yanah, dirinya tak menyangka akan menjadi korban penganiayaan suami sirinya. CIW selama ini, menurut Yanah, pribadi yang romantis dan perhatian. Namun, kini malah ringan tangan.
"Sebelum menikah siri, dia romantis. Mau masuk mobil saja dibukain pintunya. Dia juga payungi saya kalau hujan. Pokoknya romantis banget dulunya," tutur Yanah.
Selain dimanjakan, Yanah mengaku segala kebutuhan sandang, pangan, dan kemewahan dipenuhi oleh sang politikus tersebut.
"Rumah dikontrakin di komplek Garuda (Teluk Naga), mobil diberikan, motor juga ada, sampai emas juga dikasih sama dia," kenang Yanah.
Namun, seiring berjalannya waktu, perangai buruk CIW terungkap. Yanah mengaku jadi korban kekerasan tangan kosong CIW. Dia bahkan sempat tersungkur hingga pingsan yang membuatnya menderita gangguan pendengaran.
Tak puas sampai disitu, lanjut Yanah, saat dirinya pingsan harus menerima pukulan bertubi-tubi dan disiram dengan air.
Kejadian nahas tersebut bermula saat dirinya dituding berselingkuh dengan pria lain yang hingga kini belum dapat dibuktikan kebenarannya.
"Saya waktu itu sedang cuci piring di dapur. Saya bingung juga dia datang marah-marah terus dia nanya mana itu lelaki, mana itu lelaki," ucapnya.
"Terus dia cari-cari ke kamar pertama dan periksa semua kamar, pokoknya semua dia periksain enggak ada sampai dia naik ke genteng tidak ada lelaki," imbuhnya.
Setelah lelah tak menemukan yang dicari, CIW tengah emosi langsung memukulnya hingga Yanah terjatuh dan menghujaninya dengan beberapa tendangan di sekujur tubuhnya.
"Sampai bibir atas lebam, paha kiri kanan lebam, lengan tangan kiri dekat pundak lebam," bebernya.
Penderitaan Yanah masih belum berakhir. Sebab, istri pertama dan ketiga CIW ikut mendatangi rumahnya.
"Dia mengambil seluruh fasilitas yang dia kasih ke saya, seperti mobil, motor, STNK, BPKB motor, sampai jam tangan saya dia ambil," ucapnya.
"Istri pertama dan istri ketiga (pelaku), mereka ngacak-ngacak lemari saya semua, niatnya mau ngambil barang-barang. Di situ saya cuma duduk aja karena saya diancam pakai kunci inggris," lanjutnya.