Nasib Buruk Medan Zoo
Salah satu unit usaha milik Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Kota Medan, Medan Zoo mengalami krisis finansial. Diketahui pakan satwa harus utang dan pegawai tidak digaji sejak Agustus 2023.
Tiga ekor harimau mati dalam kurun waktu dua bulan. Padahal satwa itu terhitung sebagai hewan yang terancam punah. Seekor harimau Sumatera yang diberi nama Erha, mati, Senin pagi 6 November 2023, sekitar pukul 08.00 WIB. Harimau Sumatera ini, sudah 5 hari sakit, sejak 1 November 2023.
Awal Desember, seekor harimau benggala bernama Avatar menyusul mati. Selanjutnya, kematian terakhir adalah harimau sumatera bernama Nurhaliza pada Minggu sore, 31 Desember 2023, sekitar pukul 16.48 WIB. Hewan buas dilindungi itu, berusia 9 tahun dengan berat badan diperkirakan 50 kg.
"Di hari terakhir tahun 2023, Minggu 31 Desember 2023, terjadi kematian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama Nurhaliza alias Putri pukul 16.48 WIB di Medan Zoo," ungkap Balai Besar KSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitu.
Utang Pakan dan Karyawan Belum Gajian
Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa mengungkap utang ke vendor sejak Agustus hingga November 2023. Medan Zoo tidak sanggup membayar pakan hewan.
"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa," jelasnya.
Selain itu, gaji pegawai Medan Zoo juga sudah tidak dibayarkan dalam beberapa bulan terakhir. Pegawai tidak digaji mulai Agustus 2023 hingga Januari 2024 ini.
"Mulai Agustus hingga saat ini (gaji pegawai tidak dibayarkan)," beber Pernius Harefa.
Respons Walikota Medan Bobby Nasution
Masalah keuangan Medan Zoo, ungkap Pernius Harefa, akibat jumlah pengunjung yang sangat minim. Apalagi, sumber pendapatan Medan Zoo disebut hanya berasal dari tiket pengunjung dan tidak menerima bantuan dari Pemkot Medan.
"Kita nggak ada APBD," ujarnya.
Pernius Harefa berharap perhatian semua pihak terkait kondisi Medan Zoo saat ini. Terutama pemerintah. "Ya itu lah, mohon perhatian lah terutama pemerintah," tutupnya.
Walikota Medan Bobby Nasution angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya, kondisi dari lima unit usaha di bawah naungan PUD Pembangunan, terdapat satu unit usaha yang profitnya dapat membantu Medan Zoo. Unit usaha tersebut diminta untuk membantu pakan dan gaji pegawainya.
Jika ingin memberikan suntikan dana dari APBD ke Medan Zoo, langkah tersebut harus seizin DPRD Medan. Sehingga, Bobby Nasution mendorong PUD Pembangunan maupun Medan Zoo agar melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk menyokong pendanaan.
Sekilas tentang Medan Zoo
Medan Zoo sebuah kebun binatang yang terletak di Jalan Simalingkar Kota Medan. Berdiri sejak 1952. Sebagai salah satu kebun binatang tertua di Indonesia, Medan Zoo memiliki luas area yang mencakup beragam habitat alami.
Tempat ini menampung berbagai spesies hewan, termasuk mamalia, burung, reptil, dan amfibi. Pengunjung dapat menjelajahi kebun binatang ini sambil belajar tentang keanekaragaman hayati dan upaya konservasi.
Medan Zoo juga menyediakan fasilitas lain, seperti area bermain anak, restoran, dan pertunjukan hewan yang menarik. Sampai sekarang, kebun binatang ini tetap dikelola oleh pemerintah Kota Medan dan siap melayani pengunjung.
Tarif masuk Medan Zoo dapat bervariasi, tergantung pada kategori pengunjung, seperti anak-anak, dewasa, warga lokal, atau wisatawan asing.