Nasi Pecel Mbah Mur di Mojokerto, Habis dalam Hitungan Jam
Salah satu nasi pecel legendaris di Mojokerto yaitu nasi pecel Mbah Mur. Warung ini mulai berjualan sekitar tahun 1975 dan saat ini dikelola oleh anak Mbah Mur, yaitu Bu Minah. Nasi pecel legendaris ini terletak di Kradenan GG 4, dekat alun-alun Kota Mojokerto.
Dibutuhkan perjuangan ekstra bila ingin mencicipi lezatnya nasi pecel Mbah Mur di Mojokerto. Sebab, warung ini hanya buka sesaat. Mulai pukul 04.30 pagi dan tutup sekitar pukul 06.30 sebab nasinya telah habis.
Ngopibareng mencoba mencicipi kelezatan nasi pecel legendaris ini. Wangi kacang yang disangrai pada bumbu segera menyeruak, membawa kesan yang lekang di ingatan.
“Saya buka itu mulai habis Subuh sampai jam setengah 7 sudah habis Mbak, alhamdulillah. Dulu banyak yang makan di sini tapi sekarang kan udah ada HP, jadi bisa pesan lewat online,” kata Bu Minah, yang biasanya dijumpai pelanggan pada jam 06.30.
Pembeli pecel Mbah Mur bisa datang atau memesan lewat aplikasi online. Jika ingin makan di tempat, warung ini berada di dalam gang yang cukup sempit. Wajar jika tak ada tempat parkir untuk motor.
Cukup membawa uang Rp 7.000 saja, sudah mendapatkan seporsi nasi pecel dengan lauk mi dan tahu kecap. Bumbu pecel di Mbah Mur sangat khas, tak rugi rasanya harus antre di pagi hari.
Bu Minah mengaku pendapatannya dari jual nasi pecel resep turun temurun, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia pun tak berpikir berbelanja lebih banyak nasi dan pecel, agar bisa buka dengan waktu lebih panjang untuk mendapatkan pembeli lebih banyak. “hahaha, saya nggak bisa nyebutin nominal yang saya dapat Mbak, tapi bisa mencukupi keluarga itu udah alhamdulillah,” kata Bu Minah penuh syukur.