Nasi Padang Babi, Pemilik Babiambo Buka Suara
Sergio, pemilik usaha Babiambo, nasi Padang babi, mengaku kaget usaha kulinernya viral. Menurutnya, usaha tersebut telah lama tidak beroperasi. "Saya juga kaget (usahanya viral)," kata Sergio di Kantor RW 11 Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Jumat 10 Juni 2022.
Sergio mengatakan usaha tersebut dimulai sebelum pandemi Covid-19. Menurutnya, usaha itu hanya berjalan sekitar tiga bulan. "Sebelum Covid-19. Sebenarnya akhir 2019, awal 2020. Jadi memang tiga bulannya sekitaran di situ. Belum lockdown sepertinya," katanya.
Sergio dibawa ke Polsek Kelapa Gading untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sergio juga telah dipanggil oleh pihak kelurahan, kecamatan, dan Dinas Perindustrian Perdagangan DKI untuk membahas usaha kuliner tersebut.
Kapolsek Kelapa Gading Kompol Vokky Sagala berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah pemilik usaha tersebut selesai diperiksa.
Pemilik Babiambo Minta Maaf
Sergio menegaskan tidak bermaksud untuk menghina atau melecehkan budaya masyarakat Sumatera Barat. "Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya. Pertama buat pihak-pihak yang merasa tersinggung karena ini, soalnya benar-benar enggak ada maksud untuk menyinggung," ungkapnya.
Sergio tidak menyangka usaha yang dia pasarkan di salah satu aplikasi ojek online menyebabkan kegaduhan. "Karena keterbatasan knowledge kita juga, kalau ternyata ini akan menyinggung ke arah sana, saya menyesal banget, kalau tahu dari awal bakal begini tidak akan kita lakuin," ujarnya.
Pemilihan nama Babiambo, kata Sergio, untuk memudahkan konsumen mengetahui menu di restoran daringnya merupakan makanan non halal.
"Karena kita enggak mau nanti ada orang yang makan tidak tahu kalau mengandung babinya. Jadinya kita mau enggak secara menu harus secara eksklusif ditulis ada babinya. Dan kenapa Padang, kami kepikiran saja idenya, gimana caranya menyampaikan ke publik bahwa ini tuh sesuatu yang mereka biasa makan di suasana Padang. Masakan-masakan seperti gulai, bakar atau rendang yang bisa didesain secara dari istilah semua orang paham, ketika denger Padang diasosiasikan dengan rendang, gulai dan lain-lain, hanya untuk publikasi sebenarnya," sambungnya.
Menu Babiambo yang Viral
Menu nasi Padang Babiambo sama seperti kuliner pada umumnya, yakni rendang, sayur singkong hingga sambal cabai hijau. Hanya saja daging sapi dan ayam diganti lauk non-halal, yaitu daging babi.
Usaha kuliner ini lokasinya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta. Nasi Padang yang notabene identik dengan masyarakat Minang, Sumatera Barat, tidak patut dipadukan dengan daging babi yang jelas-jelas diharamkan oleh umat Islam.
Babiambo menyediakan menu nasi Padang non-halal ini dalam dua jenis. Nasi bungkus atau a la carte. Di barisan nasi bungkus misalnya. Menu yang ditonjolkan ada Nasi Rames Spesial Babiambo. Isinya ada nasi putih dengan daging babi gulai, babi rendang, sayur singkong dan sambal cabai hijau. Satu porsinya sekitar Rp 48.000.
Sementara tersedia juga Nasi Babi Bakar, yang terinspirasi dari ayam bakar Minang. Paket rames lengkap dengan sayur singkong dan cabai hijau dengan harga Rp 36.000. Tak ketinggalan menu yang buat heboh, yaitu Nasi Babi Rendang. Potongan daging babi dimasak dengan bumbu rendang, dan dirames dengan kuah gulai hingga sayur singkong harganya Rp 40.000.
Di menu a la carte, Babiambo menyediakan paket Babi Rendang Babiambo Frozen harganya Rp 350.000 isinya 10 potong rendang babi.
Advertisement