Nasi Jamblang Kuliner Khas Cirebon Lezatnya Dikenal Sejak 1847
Saat berwisata di Kota Cirebon, atau ingin berziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Jawa Barat, jangan lupa mencicipi nasi jamblang.
Rasa gurih dan renyahnya ayam goreng menjadi daya tarik utama dari nasi jamblang. Selain itu, terdapat juga lauk-pauk lain seperti sambal goreng, semur ati, ikan goreng, telur dadar, ikan asin, dan lain-lain.
Terong balado, perkedel kentang, tempe dan tahu goreng, pepes telur asin, cumi hitam, olahan telur, daging sapi laos, paru, otak sapi goreng, sate kentang, hati ayam masak juga jengkol balado. Ditambah sayur-sayuran dan beragam sambal yang menambah variasi rasa hidangan legendaris Cirebon yang dikenal sejak 1847.
Nama nasi jamblang karena makanan ini berasal dari sebuah daerah Jamblang yang berlokasi di barat Kota Cirebon, Jawa Barat.
Mengutip laman Warisan Budaya Kemdikbud, sejarah nasi jamblang ini berkaitan dengan proses pembuatan jalan raya Anyer-Panarukan di masa kolonial Belanda.
Proyek pembuatan jalan yang diinisiasi oleh Jenderal Daendels ini melibatkan banyak pribumi, salah satunya masyarakat Cirebon.
Kala itu para pekerja tidak mendapatkan upah yang banyak sehingga banyak dari mereka yang mengalami kelaparan.
Banyak dari mereka yang akhirnya membawa bekal nasi dari rumah. Sayangnya, bekal yang mereka bawa biasanya akan basi setelah beberapa jam.
Karena itulah masyarakat Jamblang mencoba memutar otak agar bekal nasi mereka tidak cepat basi.
Ide brilian pun muncul, yakni mereka membungkus nasi dengan menggunakan daun jati. Dengan demikian ternyata nasi yang dibawa sebagai bekal bisa bertahan hingga tiga hari.
Hal ini terjadi karena daun jati memiliki pori-pori yang dapat membantu menjaga kualitas nasi agar tetap baik dalam waktu yang lama.
Inovasi ini akhirnya ditiru oleh banyak orang. Bahkan nasi jamblang kerap dijadikan bekal bagi para pejuang Tanah Air. Tak hanya itu saja, masyarakat juga mulai menjual nasi jamblang di pasar-pasar.
Salah satu spot kuliner di Kota Cirebon, berada di ruas Jalan Pekalipan. Di kawasan ini selain nasi jamblang, juga ada empal gentong. Yakni
masakan sejenis gulai yang berisi daging sapi dengan kuah santan. Selain daging, biasanya ada campuran jeroan berupa usus, babat, paru, dan juga kikil. Harganya pun cukup terjangkau, berkisar Rp 20.000 sampai Rp 35.000 tergantung lauknya.
Pengelola rumah makan Nasi Jamblang Ibu Nur, Jalan Cangkring II, Kota Cirebon, Jawa Barat, Wahid menceritakan, nasi jamblang itu merupakan ikon kota Cirebon. Meskipun keberadaannya sudah ratusan tahun, tetap disukai masyarakat bahkan menjadi destinasi wisata.
"Wisatawan dari berbagai daerah kalau berkunjung ke Cirebon yang dicari pasti nasi jamblang," ujar Wahid saat berbincang dengan Ngopibareng.id.
Mengelola warung Nasi Jamblang Ibu Nur sejak 2007, Wahidin mengaku tidak pernah sepi pembeli.
Di Cirebon warung nasi jamblang cukup banyak. Tetapi masyarakat sudah mengerti mana yang asli dan yang hanya labelnya saja. Salah satu ciri nasi jamblang adalah pada lauk dan selalu menggunakan daun jati sebagai pembungkus.