Nasi Bungkus Pelabuhan Ketapang, Kuliner Pelabuhan yang Nikmat
Di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, Banyuwangi, ada kuliner khas yang sangat diminati yaitu nasi bungkus Pelabuhan Ketapang. Mayoritas pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang pasti sudah merasakan nikmatnya. Selain lezat, harga nasi bungkus Pelabuhan Ketapang juga sangat murah.
Nasi bungkus Pelabuhan Ketapang dikenal sangat nikmat. Nasinya pulen, bumbu lauk yang disajikan juga sangat pas di lidah. Nasi bungkus Pelabuhan Ketapang menjadi lebih istimewa karena dibungkus dengan daun pisang. Aromanya bisa membangkitkan nafsu makan.
“Karena dibungkus dengan daun pisang rasanya jadi semakin nikmat,” kata seorang pengguna jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Rony Sugiarto, warga Banyuwangi.
Ada beberapa macam varian lauk yang bisa dipilih. Mulai lauk ayam suwar-suwir, ayam bumbu, ikan laut, daging dan juga telur dadar. Lauk ini disajikan dengan paduan mie goreng, dan serundeng kelapa.
Ada satu lagi yang membuat nasi bungkus Pelabuhan Ketapang semakin istimewa yakni sambal goreng. Biasanya ada dua macam sambal goreng yang disajikan yakni sambal goreng dengan ikan bilis atau tanpa ikan bilis. Sambil ini sebagai bonus bagi pembeli.
“Untuk sambalnya bonus, bisa nambah sesukanya, sesuai selera pembeli saja,” jelas Husnan, salah seorang pedagang nasi bungkus Pelabuhan Ketapang.
Dari sekian varian lauk tersebut, menurut Husnan, yang paling laris adalah lauk ikan laut. Sehingga hampir setiap pedagang selalu menyediakan stok nasi bungkus dengan lauk ikan laut dalam jumlah lebih banyak.
Nasi bungkus Pelabuhan Ketapang sangat mudah ditemukan. Karena ada belasan pedagang nasi bungkus di sekitar pelabuhan Ketapang. Mereka ada yang berdagang di dekat pintu masuk, di area parkir Pelabuhan Ketapang, hingga di kanan kiri area Pelabuhan.
“Ada yang jualan pagi hari ada juga yang jualan pada malam hari. Kalau Saya jualannya siang hari, soalnya kalau malam hari sudah tidak kuat fisiknya,” ujar pedagang 56 tahun itu.
Setiap pedagang sehari-hari bisa menjual ratusan bungkus. Husnan sendiri bisa menjual 100 hingga 150 bungkus nasi setiap kali berjualan. Dia berjualan mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Menurut Husnan, rata-rata pembeli adalah calon penumpang kapal. Baik itu yang membawa kendaraan pribadi maupun penumpang bus. Pria yang sudah lebih dari empat tahun berjualan ini menyebut tidak sedikit penumpang yang sengaja membeli untuk bekal. Apalagi nasi bungkus Pelabuhan ketapang hanya dipatok Rp 5.000 per bungkus.
“Ada yang di makan di sini, tapi biasanya dimakan dalam kendaraan. Banyak juga yang beli lebih dari satu untuk dimakan dalam perjalanan,” jelasnya.