Nasdem Buka Pendaftaran Cawali Surabaya, 5 Orang Ambil Formulir
Sebagaimana PDI Perjuangan, Partai Nasdem juga membuka pendaftaran untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya 2020-2025.
Sudah ada lima orang yang telah mengambil formulir pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota di kantor DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Surabaya.
"Sejak dibuka pendaftaran pada Senin kemarin, sudah ada orang yang ambil formulir," kata Sekretaris DPD Partai NasDem Surabaya Hari Santoso, Selasa.
Lima kandidat tersebut adalah Gunawan (kader Partai Solidaritas/PSI yang juga mantan caleg DPRD Jatim), Gus Ali Azhar (pengusaha properti sekaligus tokoh muda NU), Lia Istifhama (keponakan Gubernur Jatim Khofifah), Hariyanto (Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia/Peradi Surabaya) dan Vinsensius Awey (kader Partai NasDem yang juga mantan anggota DPRD Surabaya).
Selain lima orang tersebut, kata Hari, diperkirakan masih banyak tokoh Surabaya baik dari politisi, birokrat, profesional dan lainnya yang akan mendaftar sebagai bakal calon dalam Pilkada Kota Surabaya melalui Partai NasDem.
"Partai NasDem konsisten dengan tagline 'politik tanpa mahar' sehingga bakal calon tidak dipungut uang pendaftaran," katanya.
Dengan demikian, kata dia, calon akan enjoy atau menikmati kontestasi di Pilkada Surabaya 2020. Namun calon tersebut tetap diberikan beban untuk bekerja keras meningkatkan popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas karena Partai NasDem hanya akan mencalonkan pemenang.
Sesuai aturan di Partai Nasdem pendaftaran bakal calon wali kota dan wakilnya dimulai sejak Senin 23 September hingga 23 Oktober 2019 atau selama sebulan. Selanjutnya, Partai NasDem akan menyeleksi para bakal calon tersebut berdasarkan kriteria yang ada.
"Pendaftaran ini berlaku umum bukan hanya kader NasDem saja, tapi untuk umum," ujar anggota DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, bakal calon wali kota Surabaya Vinsensius Awey mengatakan alasannya maju ke Pilkada Surabaya 2020 karena Surabaya butuh pemimpin yang visioner dan yang bersedia mengabdikan diri seutuhnya untuk peningkatan kesejahteraan warga kota dari segala lini kehidupan manusia.
"Dan yang kedua adalah sebagai kader partai tentunya harus siap memberikan kualitas pada pesta demokrasi guna melahirkan pemimpin yang visioner," katanya.(aan/ar)