Napoli Berpotensi Pecahkan Rekor Juara Serie A Paling Cepat
Jika akhir tahun 2022 dan awal tahun 2023 adalah bulan-bulan peringatan karena situasi bisa berbalik. Hari ini Napoli tidak berhenti melakukan kegilaan.
Dengan keunggulan 19 poin atas peringkat kedua Lazio, Scudetto ketiga dalam sejarah Neapolitans hampir menjadi kenyataan. Sekarang, mereka tinggal menentukan tanggal untuk hari perayaan gelar mereka, setelah 33 tahun menanti.
Dengan dimotori Victor Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia dan Min-Jae Kim, ini adalah tim yang lebih kompetitif di level internasional dibanding saat Diego Maradona, Ciro Ferrara dan Carvenale mengantarkan Napoli juara Serie A 33 tahun silam. Tim ini bisa melampaui pendahulunya dengan potensi meraih gelar Liga Champions.
Bagi Napoli, ini merupakan minggu yang penuh kegembiraan dan kabar baik. Semuanya dimulai dengan kemenangan 3-0 atas Eintracht Frankfurt di leg kedua (agregat 5-0) dan satu tempat di perempat final Liga Champions pertama dalam sejarah mereka.
Dalam perjalanannya ke Istanbul, mereka memiliki bekal kemenangan 4-0 di Turin atas Torino. "Mereka membantai kami," aku Ivan Juric, pelatih Torino, setelah kekalahan hari Minggu di Olimpico.
Tak hanya di Serie A, satu demi satu tim Eropa menyerah pada Napoli besutan Luciano Spalletti ini.
Rasa lapar Napoli
"Dikatakan bahwa kami akan mendapat masalah setelah jeda Piala Dunia," ujar pelatih Luciano Spalletti akhir pekan ini di konferensi pers.
Namun faktanya berbeda. Sejak berakhirnya turnamen sepak bola terakbar di dunia yang berlangsung di Qatar, nyatanya Napoli hanya kalah dua kali, yakni dari Inter dan Lazio dengan skor identik, 0-1. Dua 'kecelakaan' itu disebabkan pada taktik defensif yang luar biasa oleh lawan mereka.
Selain kekalahan itu, Napoli juga tersingkir di Coppa Italia melawan Cremonese (melalui adu penalti), dalam pertandingan yang menampilkan komposisi pemain lapis kedua.
Namun, keunggulan utama tim ini adalah konsistensi. Sampai saat ini mereka belum menunjukkan tanda-tanda menurun. Musim ini, mereka meraih 30 kemenangan dalam 35 pertandingan.
Tidak ada seorang pun di Eropa yang menyamai angka-angka tersebut dan wajar untuk bertanya-tanya apakah itu akan menjadi juara terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.
Sampai saat ini, Juventus 2013/2014 asuhan Antonio Conte telah mencetak rekor tersebut: 102 poin dengan hanya tiga hasil imbang dan dua kekalahan, unggul 17 poin dari Roma yang berada di posisi kedua.
Tapi rekor yang paling diincar Napoli saat ini adalah menjadi juara Serie A 'paling awal' dalam sejarah.
Tujuannya adalah untuk memenangkan Scudetto dengan setidaknya lima pertandingan tersisa dengan keunggulan 19 poin yang dimiliki Napoli atas Lazio (sedikit lebih dari enam pertandingan di depan mereka).