Satu panggung reggae dan campursari bakal terjadi di panggung utama Alun-alun Ngawi Kamis (27/7) malam ini.Ini cara Pemkab Ngawi mewadahi komunitas reggae Ngawi, nak-anak muda dan penggemar campursari yang sudah berumur.Menariknya, group reggae yang bakal tampil sejak sore nanti, wajib membawakan "lagu-lagu campursari yang direggae-kan.". Lagu wajibnya seperti ; "Suket Teki" "Semu Kutho" "Terminal Kertonegoro" "Benteng Pendem" "Layang Kangen." Semua dipopulerkan Didi Kempot.Menurut Plt Sekda Kabupaten Ngawi Muhammad Sodiq Triwidiyanto, M.Si, kreasi reagge campursarian sedang dicoba untuk anak-anak muda di Ngawi. Maksudnya, biarpun generasi muda menyukai genre reggae, tapi mereka tetap tak melupakan lagu-lagu tradisional campursarian.Belasan group reggae akan berparade untuk kebolehan dari siang hingga menjelang Mahrib. "Malam hari nanti, ganti Didi Kempot hadir, murni tampil campursarian," ujarnya. Selama lebih sepekan, 26 Juli - 3 Agustus, rangkaian kegiatan Hari Jadi Ngawi ke-659 digabungkan dengan gelar Pesona Tlatah Jawa-timuran (PTJ) Ngopi Bareng Gus Ipul 2017.Selain pentas seni budaya tiap hari, juga digelar pameran bersama furniture, UMKM, kuliner, festival ngopi, total mencapai 170 stand. Area ngopi bareng disponsori Kapal Api. Direncanakan Sabtu (29/7) lusa, Gus Ipul bareng Bupati Ngawi Ir H Budi Sulistyono dan semua SKPD bakal hadir ke lokasi, srupat-sruput ngopi bareng, lanjut menyaksikan pertunjukan wayang, dalang Ki Anom Suroto. (dmr)