Nama Diabadikan Jadi Stadion, Lukas Enembe malah Terjerat Korupsi
Nama Lukas Enembe diabadikan hadi nama stadion termegah di Papua. Stadion Lukas Enembe berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua. Proses pembangunan dimulai sejak akhir 2016 dan rampung pada April 2019. Stadion berkapasitas 40.263 penonton ini sengaja dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua.
Presiden Jokowi mengklaim Stadion Lukas Enembe menjadi stadion termegah dan terbaik di Papua, bahkan di kawasan Asia Pasifik.
“Kita bangga berada di stadion terbaik di Asia Pasifik ini,” kata Jokowi dalam pidato upacara pembukaan PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Sentani, Sabtu, 2 Oktober 2021, dikutip dari Tempo.co.
Stadion Papua Bangkit Diubah Lukas Enembe
Mulanya, stadion yang dibangun dengan biaya senilai Rp 1,3 triliun itu bernama Stadion Papua Bangkit. Namun, saat acara peresmian pada Jumat, 23 Oktober 2020, diubah namanya menjadi Stadion Lukas Enembe.
Alasan pemakaian nama Gubernur Papua itu dinilai berjasa dalam menjadikan Papua sebagai tuan rumah PON XX. “Ditetapkannya Lukas Enembe sebagai nama stadion merupakan penghargaan dan penghormatan terhadap seorang pemimpin Bumi Cenderawasih selama dua periode,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua, Alexander Kapisa, dikutip dari Antara.
Kasus Korupsi
Gubernur Papua saat ini terjerat kasus korupsi. Pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dijadwalkan Senin, 12 September 2022, batal karena Lukas Enembe beralasan sakit.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) telah memblokir rekening milik Lukas Enembe yang berisi uang puluhan miliar rupiah. Direktorat Jenderal Imigrasi juga telah mencegah Lukas Enembe ke luar negeri hingga 7 Maret 2023.
Advertisement