Nama Berganti, Soto Seger Mbok Giyem Tetap Ramai
Boyolali: Jika berkunjung ke Boyolali, Jawa Tengah, akan terasa kurang jika tidak mampir mencicipi Soto Segeer Mbok Giyem. Inilah destinasi kuliner ternama di kota kabupaten antara Solo dan Salatiga ini.
Tidak sulit mencari tempat makan yang menyegarkan sesuai dengan namanya ini. Jika tidak mau repot, Soto Segeer Mbok Giyem bisa dengan gampang dijangkau. Sebab, salah satu cabangnya ada di tengah kota, sebelah kiri jalan utama Solo-Semarang. Tepatnya jalan Pandanaran.
Namun, itu cabangnya. Yang asli ada Jalan Garuda, sebelah selatan Pasar sunggingan. Lokasinya agak masuk ke dalam. Kira-kira 50 meter dari jalan utama. Selain dua tempat tersebut, Soto Segeer Mbok Giyem juga membuka cabang di Jalan Bayangkara Tipes, Solo.
Namun, sejak beberapa waktu lalu, di sejumlah cabangnya sudah tidak lagi disebut dengan nama Soto Segeer Mbok Giyem. Namanya telah diganti dengan Soto Seger Hj Fatimah. Tidak ada keterangan pasti kenapa nama yang sudah popular itu berganti nama.
Hanya saja, di warung aslinya Jalan Garuda, ada pengumuman resmi yang di tempel di dinding tempat makan yang selalu rama dan penuh pengunjung ini.
‘’Mohon Doa Restu, Soto Segeer Mbok Giyem Boyolali kami ganti dengan nama Soto Segeer Hj. Fatimah Boyolali dengan pemilik yang Sama,’’ tulisnya. Disebutkan juga dua cabang resminya di Jalan Pandanaran Boyolali dan Solo.
Meski berganti nama, rasa soto ini betul-betul sesuai dengan namanya. Segeeeer. Aada dua pilihan: soto daging dan soto ayam. Masing-masing disajikan dalam mangkok kecil seperti mangkok kecil di Soto Dog Jombang dan Blitar.
Yang lebih membuat mulut susah berhenti mengunyah karena di meja juga tersaji berbagai lauk tambahan. Ada sate ayam, sate kikil, sate babat, sate cingur, sate telur puyuh, sate udang tepung, sate uritan, sate ati rempelo ayam.
Tak hanya itu, selain berbagai kerupuk, juga ada bermacam gorengan. Misalnya, tempe goring, mendoan, tahu bakso, bakwan sayur, sosis Solo, mentho --makanan khas Boyolali yang terbuat dari kacang, singkong, dan kelapa.
Sate kikil dan ayamnya sangat enak. Bumbunya terasa meresap sampai ke dalam. Berbagai macam sate tersebut membuat satu mangkok soto terasa kurang. Makan tambahan sate membuat Anda ingin menambah sotonya.
Sekarang, Soto Segeer Mbok Giyem telah berganti nama. Mungkin itu nama yang diperoleh setelah Mbok Giyem menjalankan rukun Islam kelima: Haji. Toh meski berganti nama, saat saya mampir pekan ini, warungnya tetap rame. Bahkan mendapatkan tempat duduk harus antri.
Jadi apalah arti sebuah nama: Mbok Giyem atau Hajjah Fatimah. Yang pasti sotonya tetap sama segernya. Silakan mencoba jika sedang berada di Byolali atau Solo! (arif afandi)