Nakhoda Hilang, Tim SAR Sisir Perairan Probolinggo-Giliketapang
Alex Umainuri, nakhoda perahu nelayan yang karam di perairan Desa Klaseman, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, belum juga ditemukan hingga Senin 18 Juli 2022 sore. Tragedi ini terjadi sejak Sabtu lalu.
Tim gabungan berunsur Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Probolinggo, Satpolair Polres Probolinggo, KSOP Pelabuhan Probolinggo, hingga Pramuka telah menyisir perairan Probolinggo hingga kawasan Pulau Giliketapang untuk mencari Alex.
Tim gabungan itu berangkat dari Pantai Klaseman Asik (Klasik), Desa Klasemen, pukul 07.00 WIB. Namun hingga pukul 17.00, belum ada tanda-tanda nakhoda perahu sleret (jukung) itu ditemukan.
"Kami memang sempat bergeser melewati pantai Pajurangan karena akses ke Pantai Klasik agak sulit,” ujar Prahista dari Tim Basarnas.
Sebanyak 20 personel dikerahkan ke sejumlah titik di kawasan peraian Pantai Klasik. Perairan Klasemen ini “diobok-obok” mengingat Alex sempat berenang mendekati Pantai Klasik dengan pelampung sederhana berupa jeriken plastik untuk wadah bahan bakar minyak (BBM) solar.
Eric Sinjoyo, salah satu di antara empat pemancing mengatakan, Alex terlihat berenang menuju Pantai Klaseman saat perahunya tenggelam. Sementara empat penumpangnya yakni, tiga mengenakan baju pelampung/life jacket dan seorang tanpa baju pelampung berusaha berenang ke tepi dan mencari pertolongan.
Pencarian juga dilakukan melalui Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo. “Sebanyak 14 personel berangkat dari Pelabuhan Mayangan,” ujar Prahista.
Hal senada diungkapkan Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP Slamet Prayitno. Dikatakan, pencarian terhadap korban dilakukan sejak Minggu, 17 Juli 2022 hingga sepekan ke depan atau sampai korban ditemukan.
“Selain nakhoda, keberadaan perahu sleret yang tenggelam juga belum ditemukan. Tetapi kami lebih fokus menemukan nakhodanya lebih dulu,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, melibatkan sebuah perahu karet dengan delapan personel untuk mencari korban (Alex) yang hilang di laut.
“Sesuai arahan Pos SAR Jember yang sekarang menjadi Koodinator Ops SAR, tim BPBD Kota Probolinggo memulai pencarian di Pantai Klaseman," ujarnya.
Pada pencarian di hari kedua, BPBD Kota Probolinggo dan petugas gabungan lain masih fokus mencari di sekitar Pantai Klaseman ke utara hingga sekitar Pulau Giliketapang.