Nakes Terpapar Covid-19, IGD RSU Wonolangan Ditutup
RSU Wonolangan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ditutup sementara. Alasannya sama seperti penutupan RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, karena tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19.
Instalasi Rawat Darurat (IRD) RSU Wonolangan di Jalan Raya Dringu 118 itu ditutup sementara, mulai hari ini hingga minggu depan.
“Benar, karena ada tenaga kesehatan kami yang terkonfirmasi positif Covid-19, mulai hari ini IGD RSU Wonolangan ditutup, dan diperkirakan akan dibuka lagi pada minggu depan, 6 September 2020,” kata Humas RSU Wonolangan, Nyoman Suasthi A, kepada wartawan di kantornya.
Penutupan sementara IGD rumah sakit Tipe C itu demi penataan ulang dan sterilisasi ruangan. “Tujuannya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” lanjut Nyoman Suasthi A.
Terkait adanya nakes yang terkonfirmasi Covid-19, pihak RSU Wonolangan bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan nakes positif Covid-19 tersebut.
"Terhadap keluarga dan rekan kerja di RSU Wonolangan akan dilakukan tracing," jelas Nyoman Suasthi A.
Penutupan sementara, kata Nyoman Suasthi A, hanya diberlakukan bagi IGD. Sementara layanan rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit di bawah PT Nusantara Sebelas Medika itu tetap beroperasi seperti biasanya.
“Hanya saja kalau ada pasien baru yang kondisinya emengency, akan kami rujuk ke rumah sakit lain karena IGD ditutup sementara,” katanya.
Dikatakan RSU Wonolangan tetap menjalankan rawat jalan dan rawat inap seperti biasa. Namun kalau ada pasien baru yang emergency, akan dirujuk ke rumah sakit lain.
Berdasarkan pengamatan, suasana RSU Wonolangan terlihat masih ramai dengan keluar-masuk warga yang berobat. Protokol kesehatan tetap diberlakukan di rumah sakit yang dulu dikenal sebagai RS Bakesbun itu.
Sementara itu, perkembangan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sendiri hingga Rabu, 2 September 2020 dilaporkan total positif sebanyak 471 orang. Terinci, 78 orang dirawat dan menjalani isolasi, 372 orang sembuh dan 21 orang meninggal dunia.
“Total pasien sembuh dari COVID-19 hingga 2 September 2020 sudah mencapai 372 kasus. Per hari ini kesembuhan bertambah 3 kasus. Penyumbang kesembuhan harian ini berada di Kecamatan Paiton, Leces dan Krejengan yang masing-masing sebanyak 1 kasus,” kata Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Veronica.
Advertisement