PPDS Unair Meninggal Setelah Dirawat 17 Hari di RSUD Dr Soetomo
Seorang tenaga kesehatan, peserta Program Profesi Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (PPDS FK Unair), dokter Putri Wulan Sukmawati, meninggal setelah terinfeksi covid-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya menyebut jika mendiang meninggal pada Minggu, 5 Juli 2020 petang.
“Iya benar,. Meninggalnya tadi malam, pukul 23.58 di RSUD Dr Soetomo,” kata, Ketua IDI Surabaya Dr Brahmana Iskandar, Senin, 6 Juli 2020.
Sebelum meninggal, Putri sempat menjalani perawatan selama 17 hari di RSUD Dr Soetomo. Menurut Brahmana, almarhum dirawat di tempat yang sama dengan pamannya yang terlebih dahulu meninggal, pada 30 Juni 2020, lalu. Yakni, Dokter Anestesi di Rumah Sakit Haji Surabaya, dokter Arief Basuki, yang juga meninggal setelah terinfeksi covid-19.
“Dirawat mulai 18 Juni 2020, kalau tak salah. Benar ponakannya dokter Arief, yang juga dirawat di RSUD Dr Soetomo,” ungkapnya.
Brahmana pun mengungkapkan, jika di RSUD Dr Soetomo, Putri bertugas untuk memberi layanan kepada anak-anak. Tugas tersebut menurutnya sesuai dengan studi yang sedang ditempuh almarhumah saat ini, yaitu Dokter Residen Pediatri (Ilmu Kesehatan Anak).
"Benar beliau meninggal karena covid-19. Namun beliau tidak bertugas di ruang isolasi covid-19, melainkan memberi layanan pada anak-anak karena beliau PPDS ilmu penyakit anak," jelasnya.
Atas meninggalnya beberapa nakes beberapa hari terakhir, kata Brahmana, menurutnya tidak terlepas dari faktor dokter yang juga manusia biasa dan rentan terhadap covid-19. Selain itu, penuhnya rumah sakit dengan pasien covid-19, membuat para perawat berpotensi tinggi terinfeksi virus corona.
“Dokter kan juga punya aktivitas sosial, tapi apapun itu paparan terhadap dokter selalu lebih tinggi, karena dia bekerja di rumah sakit,” tutup Brahmana.