Naik Sampan, Seorang Pemudik Tenggelam di Laut Bali
Kecelakaan laut menimpa sampan berbahan fiber yang ditumpangi pemudik bernama Hermanto bersama empat anggota keluarganya di wilayah perairan Bali, Kamis 28 April 2022.
Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi menyampaikan, berdasar info yang diterima kecelakaan terjadi di perairan Bali belum lama usai berangkat dari Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali saat hendak mudik ke Muncar, Banyuwangi.
Ia mengatakan, saat ini tengah dilakukan upaya pencarian yang dilakukan petugas gabungan dari Basarnas Bali, petugas dari SAR Banyuwangi juga siaga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, untuk membantu mencari korban.
“Untuk personel Pos Basarnas Banyuwangi standby dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” kata Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setiabudi melalui pesan singkat.
Sama dengan informasi dari Basarnas Bali, Wahyu menjelaskan bahwa saat itu Hermanto bersama istrinya, Erna Aprilia, bersama dua anak dan satu keponakan berangkat mudik dari Pelabuhan Pangambengan, Bali, menuju Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Mereka menumpangi sampan berbahan fiber.
Di tengah perjalanan, mesin sampan yang mereka tumpangi mendadak mati. Hermanto yang mengemudi kemudian berusaha untuk menghidupkan mesin sampannya dengan cara diputar.
“Entah karena kekencangan atau gimana, kemudian korban terpental dan tenggelam,” ujar Wahyu merujuk pada keterangan anggota keluarga korban di Muncar.
Istri dan keponakan korban sempat berusaha membantu Hermanto namun tidak bisa. Korban akhirnya tenggelam. Sedangkan keponakan korban kemudian berusaha menghidupkan mesin sampan mereka dan berhasil. Mereka lalu kembali ke Pangambengan dan melaporkan peristiwa yang dialami. “Yang hilang satu orang (Hermanto),” pungkasnya.
Hingga Kamis sore, Wahyu menyampaikan bahwa pencarian masih terus dilakukan. Korban masih belum berhasil ditemukan.