Nahdliyin Rasakan Manfaat Ngaji Bisnis
Surabaya: Forum Ngaji Bisnis kembali digelar oleh Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) dan Ngopibareng.id. Kali ini ratusan peserta berkesempatan mendapat kajian soal dunia bisnis dari mantan pimpinan Jawa Pos Group, juga mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan.
Banyak manfaat yang bisa diambil dari forum rutin satu bulanan ini, seperti halnya dirasakan oleh salah satu peserta yaitu Ali Munawi Rohman, seorang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
"Forum ini sangat menginspirasi baik pemateri maupun dari cerita temen-temen yang hadir, banyak hal yang bisa diambil dan bermanfaat untuk bisnis yang tengah saya bangun" katanya, seusai acara, di Graha Pena, Sabtu (29/7) siang.
Bisnis yang Ali bangun bergerak di bidang start-up digital education yaitu aplikasi sistem integrasi pendidikan yang memudahkan kegiatan belajar mengajar untuk siswa, guru dan juga orang tua.
"Jadi orang tua bisa mengetahui anaknya sedang belajar apa, guru bisa memotifasi siswanya, kemudian siswa juga bisa mempelajari materi maupun video yang tersedia online di aplikasi kita," kata Ali.
Bisnis yang dibangun ali bersama rekannya ini, sudah mempunyai omset hingga 10 juta rupiah perbulan, padahal bisnis ini baru saja dimulainya sejak Desember tahun lalu dengan modal dua juta rupiah saja, itu pun hasil patungan dengan rekannya.
Mendengar hal itu, Dahlan Iskan pun menjadikan Ali contoh untuk peserta yang lain. "Ini bagus, dengan dua juta saja sudah dapat 10 juta perbulannya, contoh dia," kata Dahlan.
Ali pun merasa mendapat pencerahan dari kajian yg disampaikan Dahlan Iskan. Selain pengetahuan, forum ini pun dirasakan sangat membantu dirinya untuk memperoleh jaringan dan memperluas relasinya di dunia bisnis.
"Saya jadi bisa berkenalan dengan pengusaha karpet, pengusaha kuliner, dan pengusaha lain, banyak belajar dari mereka juga," kata Ali.
Sementara itu Ketua Umum HPN Jatim, Arif Afandi, mengatakan forum ini sengaja dibuat untuk menjaring Nahdliyin yang punya potensi di dunia enterpreneur.
"Kita cari Nahdliyin yang ingin jadi pengusaha, karena yang jadi politisi sudah banyak," kata Arif, disambut tawa peserta. (frd)
Advertisement