Tim Swab Hunter Jaring 12 Orang di Blauran dan Putat
Tim Swab Hunter Kecamatan Sawahan melakukan operasi protokol kesehatan besar-besaran kepada masyarakat di banyak titik. Salah satunya di pusat keramaian yakni pasar-pasar tradisional. Dalam sebuah operasi, para petugas operasi menjaring belasan orang yang tak patuh pada protokol Covid-19 di dua pasar, yakni Pasar Blauran dan Pasar Putat Jaya.
Berdasarkan hasil mobilisasi Tim Swab Hunter di dua pasar tersebut, setidaknya terjaring 12 orang yang tak patuh pada protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah, yakni 3M artinya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Iya, kita jaring dua belas orang di dua tempat itu. Ada 6 di Blauran dan 6 di Putat Jaya. Mereka kami jaring karena tak taat salah satu dari 3M, yakni tak memakai masker. Dari 12 orang itu, ada pengunjung pasar dan juga pedagang,” kata Camat Sawahan, M. Yunus.
Yunus mengatakan, upaya operasi dan mobilisasi yang dilakukan oleh Tim Swab Hunter bertujuan untuk melindungi dan mendisplinkan masyarakat pada penegakan protokol kesehatan. Sehingga masyarkaat diimbau untuk bisa patuh dan taat pada protokol Covid-19 yang sudah ditetapkan.
Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Itulah ungkapan yang cocok menggambarkan 12 orang itu. Setelah terjaring petugas gabungan, mereka langsung digiring dan dibawa ke puskesmas terdekat untuk dilakukan test swab. Sehingga dapat diketahui, apakah 12 orang itu terpapar Covid-19 atau tidak.
"Kita sama tiga pilar seperti biasa keliling pantau tentang kepatuhan masyarakat tentang protokol kesehatan. Kalau ada yang melanggar, utamany yang tidak pakai masker ya kita bawa untuk kita lakukan swab," katanya.
Meski begitu, Yunus mengatakan, tingkat kedisplinan masyarakat di Pasar Blauran dan Pasar Putat sendiri sudah terbilang baik. Mayoritas pedagang dan pengunjung pada aturan protokol kesehatan.
"Sudah tidak terlalu banyak pelanggaran. Ya hanya itu saja, 12 orang. Mayoritas dari mereka sudah sangat tertib,” katanya.
Maka dari itu, guna mempercepat pemutusan mata rantai Covid-19 di Kota Surabaya, Yunus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan selama ini. Tujuannya hanya satu, untuk bisa menyelamatkan warga dari pandemi Covid-19.
"Ayo kita sama-sama patuhi prokes supaya mata rantai ini bisa kita putus, supaya covid ini terputus dan Surabaya bisa segera kuning. Maka dari itu butuh kerjasama semua pihak ya. Utamanya yang di kampung dari wani jogo suroboyo itu harus bersama-sama mengajak masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Nah rek, kalau tak ingin terjaring razia seperti kejadian tersebut, ayo tetap #IngatPesanIbu untuk #JagaJarak dan menerapkan 3M, Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak.