Nafsu Penyebab Rusak Akal Manusia, Ini
Sayyidina Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah (KWA) memberi nasihat-nasihat penting bagi manusia, khususnya umat Islam.
"Ada orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk shalat malam namun tidak dengan sedekahnya."
"Ada orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk sedekah namun tidak dengan puasanya."
"Ada orang yang Allah bukakan pintu kemudahan untuk puasa namun tidak dengan shalat malamnya."
Dan seterusnya....
"Begitulah jarang ada orang yang hebat di semua cabang ibadah. Seringnya hebat pada satu sisi ibadah, tapi terkadang lemah pada ibadah lainnya. Maka, berusahalah terus istiqomah pada kebaikan yang sudah ada."
"Karena kemampuan setiap orang memang terbatas, kecenderungan setiap orang juga berbeda-beda, tidak bisa semua di samakan."
"Sebab itu mengapa pintu surga juga bermacam-macam, ada pintu shalat bagi yang ahli shalat, ada pintu jihad bagi yang ahli jihad, ada pintu ar-Rayyan bagi ahli puasa, ada pintu sedekah bagi ahli sedekah, Allah Maha Tahu..."
Jarang Puasa Sunah
Ibnu Mas'ud pernah ditanya, "Mengapa jarang puasa sunnah?" Maka beliau mengatakan : "Jika aku berpuasa sunnah aku tidak bisa memperbanyak sholat sunnah. Padahal aku lebih memilih memperbanyak sholat sunnah dibandingkan puasa sunnah ". [Mukhtasar Minhaj Al-Qashidin hlm 57, al-Maktab al-Islamy]
Ibnu Mas'ud adalah sahabat Nabi yang ringan untuk memperbanyak sholat sunnah namun di satu sisi beliau kesulitan untuk memperbanyak puasa sunnah. Oleh karena itu puasa sunnah beliau sedikit namun sholat sunnah beliau banyak.
Demikianlah hendaknya masing-masing dari kita harus bisa mengenali amalan apa saja yang menjadi prioritas kemampuannya, sehingga ia dapat mengerjakan secara kontinyu dan menjadi amalan andalannya.
Fokus Ibadah
Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah berkata:
Seorang ahli ibadah yang bernama Abdullah Al Umariy pernah menulis surat kepada Imam Malik, agar Imam Malik meninggalkan kesibukannya mengajar dan lebih fokus mengerjakan ibadah sepertinya.
Maka Imam Malik menjawab: "Sesungguhnya Allah ta’ala membagi amalan-amalan di antara hamba-Nya sebagaimana membagi-bagikan rezeki. Terkadang seorang hamba dibukakan baginya pintu shalat, tapi tidak terbuka baginya pintu puasa (maksudnya memperbanyak yang sunat). Ada yang dibukankan baginya pintu jihad, tapi tidak dalam shalat. Ada pula yang dibukakan baginya pintu sedekah tapi tidak dalam berpuasa.
Dan engkau mengetahui bahwa menyebarkan ilmu adalah di antara amalan yang paling utama. Maka aku ridho dengan pemberian Allah ini kepadaku. Dan aku merasa bahwa yang aku lakukan ini tidak lebih rendah dari apa yang engkau lakukan. Aku berharap kita berdua di atas kebaikan.“ [Siyar A’lam Nubala 8/115]
Begitulah Allah ﷻ memberikan kemampuan beramal setiap orang, Walaupun kita telah berusaha untuk beramal semaksimal mungkin, namun setiap orang pasti memiliki kecenderungan/kemampuan melakukan amal yang berbeda-beda. Maka hendaknya ia mempertahankan amalan yg menjadi andalannya.
Dan orang yang rugi adalah orang yang tidak mau tahu potensi dalam dirinya atau ia tahu tapi malas mengerjakannya, sehingga ia tidak memiliki amal andalan setiap harinya, Lalu, melalui pintu surga mana kita akan masuk??
Demikian semoga bermanfaat bagi kita.