Nafas Terakhir pada Sujud Terakhir, Kisah Ayahanda Habib Syech
Haul Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf diadakan pada Minggu, 12 April 2020. Habib Abdul Qodir Abdurrahman Assegaf adalah ayahanda Habib Syekh bin Abdul Qodir Assegaf, Solo. Sayangnya, karena Pandemi Covid-19, haul tersebut ditiadakan.
Berikut pun ada kisah unik dari Habib Abdul Qodir Abdurrahman Assegaf, yang cukup menjadi pelajaran kita bersa,a . Wafat pada hari Jumat, ketika menjadi imam Shalat Jumat, pada saat sujud terakhir.
Shaf pertama penuh berdesak-desakan. Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf mengisyaratkan kepada Habib Najib bin Thoha Assegaf agar maju ke shaf pertama di belakang beliau.
Melihat shaf pertama yang telah penuh berdesak-desakkan itu Habib Najib bin Thoha berkata, “Shaf pertama telah penuh, wahai Habib.”
Mendengar jawaban itu Habib Abdul Qodir menjawab dengan penuh kewibawaan, “Wahai anakku, majulah, kau tak mengetahui maksudku!”.
Jawaban itu menjadikan Habib Najib Assegaf spontan maju ke shaf pertama, walaupun harus memaksakan diri mendesak shaf yang telah penuh itu.
“Allaahu Akbar”
Shalat Jumat mulai didirikan. Habib Abdul Qodir membaca surat Al-Fatihah, lalu membaca surat setelahnya dalam keadaan menangis.
Pada rakaat kedua pada sujud terakhir, Habib Abdul Qodir tak kunjung bangkit dari sujudnya. Suara nafasnya terdengar dari speaker masjid.
Karena sujud itu sudah sangat lama, maka Habib Najib bin Thoha Assegaf memberanikan diri untuk menggantikan beliau.
“Allaahu Akbar” ucapan salam untuk mengakhiri shalat diucapkan
Para jamaah berhamburan lari ke depan ingin mengetahui apa yang terjadi pada Habib Abdul Qodir. Saat itu mereka mendapati Habib Abdul Qadir tetap dalam keadaan sujud tak bergerak.
Lalu tubuh yang bersujud itu dibalik oleh para jamaah, dan terlihatlah wajah Habib Abdul Qodir Asssegaf.
"MasyaAllah, setiap orang yang melihat wajah beliau, menitikkan air mata. Bagaimana tidak menitikkan air mata? Mereka melihat wajah Habib Abdul Qodir Assegaf tersenyum dengan jelas sekali, tersenyum bahagia," tutur Habib Najib bin Thoha Assegaf berkisah.
Habib Abdul Qodir wafat dalam keadaan menikmati amal yang paling terindah.
Pada saat melakukan ibadah yang teragung yaitu shalat. Mendirikan shalat itu dalam kondisi yang terutama, yaitu shalat berjamaah. Melakukan shalat yang bermuatan besar, yaitu shalat Jum’t.
Pada saat melaksanakan rukun shalat yang terutama, yaitu sujud. Dalam posisi yang terpenting, yaitu sebagai imam shalat Jumat. Di tempat yang paling utama, yaitu masjid. Di hari yang paling utama, yaitu hari Jumat.
Semoga kita bisa meneladani dan mengikuti akhlak guru-guru kita dan kelak bisa berkumpul bersama Rasulullah SAW dan guru-guru kita. Amiin
*) Catatan, yang seharusnya pada 12 April 2020/19 Sya'ban adalah Haul Habib Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf namun karena adanya Pandemi Covid-19 maka ditiadakan tahun ini. Semoga virus ini cepat diangkat oleh Allah SWT. Amin Amin Yaa Rabbal 'Alamin.