Nadiem Sebut Jalani Proses Diskusi Setahun dengan Presiden
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyatakan, sebetulnya tidak minat gabung di pemerintahan. Hal itu diungkapkannya saat menjadi pembicara dalam gelaran Indonesia Millenial Summit (IMS) 2020, di The Tribrata, Jakarta, Jumat 17 Januari 2020. Namun, sikapnya berubah akibat diskusi yang berlangsung selama setahun dengan Presiden.
"Saya sebetulnya nggak ada interest untuk gabung dengan pemerintah," ungkapnya.
Tapi, ia mengaku selama setahun sebelum dirinya ditunjuk, sering bertemu dengan Joko Widodo (Jokowi). Dalam pertemuan itu membahas banyak hal tentang sumber daya manusia (SDM).
"Setiap ketemu (Jokowi) saya pitching dan setiap kali membahas isu-isu di Indonesia itu ujung-ujungnya SDM lagi. Diskusi pendidikan jadi wacana yang terus dibahas," katanya.
Ia membantah anggapan jika penunjukannya sebagai menteri terjadi dalam waktu yang singkat. Menurutnya, itu adalah bagian dari proses diskusi yang berjalan sekitar setahun terakhir.
"Dialog antara saya dan Pak Presiden sudah setahun itu intensif," sambungnya.
Dari diskusi itu, pendiri Gojek ini mulai tertarik untuk bergabung dalam kabinet Jokowi. Dikatakan Nadiem, penunjukan dirinya sebagai Mendikbud pun terjadi secara natural.
"Jadi waktu Presiden meminta saya itu langsung hampir natural saja. Pendidikan, ya sudah. Tapi it's okay kok. Not bad," kata Mendikbud.
Kritik terhadap Mendikbud pun kini mulai bermunculan dari kalangan pendidik. Mereka mempertanyakan akan dibawa kemana pendidikan nasional ini.