Nadiem Makarim: Saya Pekerja Profesional Bukan Tukang Omong
Penunjukan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) merupakan keputusan yang sangat berani dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena mengangkat menteri dari perwakilan kalangan anak muda dan bukan dari latar belakang pendidikan, seperti tradisi selama ini.
Dengan latar belakang Nadiem Makarim sebagai mantan bos Gojek, Jokowi yakin Nadiem Makarim bisa memperbaiki sistem pendidikan berbasis teknologi.
Namun Nadiem Makarim sampai sekarang belum pernah menjelaskan pada publik tentang streteginya memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia. Berbeda dengan menteri yang lain di jajaran Kabinet Indonesia Maju. Mereka dilantik pada 23 Oktober 2019.
Beberapa wartawan di lingkungan Kemendikbud sudah beberapa kali mencoba mewancarainya dengan mengajukan beberapa beberapa pertanyaan. Namun Nadiem Makarim selalu menghindar dan enggan menjawab. "Obsesi kami berpikir ke depan," katanya.
Nadiem Makarim menyampaikan kalau dirinya adalah pekerja profesional yang lebih suka bekerja daripada ngomong. "Saya ini pekerja profesional tidak suka banyak omong," ujar pria 35 tahun ini.
Pengamat Sosial Salim Said mengkritisi sikap Nadiem Makarim yang 'hemat' bicara. Menurut dia, pria kelahiran 4 Juli 1984 itu harus menjelaskan kepada publik kebijakan yang akan diambil untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia yang masih tertinggal dengan negara lain, termasuk di kawasan Asean.
"Kalau diam terus, yang rugi kementerian yang dipimpinnya, bukan hanya 'Mas Menteri' (Nadiem Makarim)," kata Salim Said.
Guru besar yang mengajar Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di beberapa perguruan tinggi ini juga menyebut, Nadiem Makarim adalah Mendikbud yang unik. Seperti diketahui, mantan bos Gojek ini tidak pernah bersetuhan dengan dunia pendidikan. Tiba-tiba ia diangkat menjadi menteri yang mengurusi pendidikan, termasuk pendidikan tinggi yang sekarang dikembalikan ke induknya Kemendikbud.
"Anak muda yang cukup energik ini lama tinggal di luar negeri, balik ke Indonesia kemudian mendirikan Gojek. Melihat usahanya berbasis digital ini berkembang pesat, Pak Jokowi meminangnya jadi menteri pendidikan," sambung Salim Said.
Dia termasuk orang yang kaget ketika mengetahui jabatan Nadiem Makarim sebagai Mendikbud. "Karena ini hak prerogatif presiden, ditunggu saja," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Komunikasi dan Layanan Masyarakat ( BKLM) Kemendikbud, Ade Airlangga, menjelaskan bahwa 'Mas Menteri', saat ini sedang menuangkan gagasan barunya tentang dunia pendidikan kepada para Dirjen di lingkungan Kemendikbud supaya satu suara.
"Akan saya komunikasikan ke 'Mas Menteri' yang jadi keinginan teman-teman wartawan," ujarnya.
Advertisement