Nadiem Makarim Berangkatkan Laskar Rempah di Hari Lahir Pancasila
Laskar Rempah dari 34 Provinsi di Indonesia diberangkatkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bersama Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal). Mereka berangkat tepat di Hari Lahir Pancasila, Rabu, 1 Juni 2022.
Laskar Rempah terdiri dari 55 orang. Mereka menumpang KRI Dewaruci dari Dermaga Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur. Mereka akan berlayar menyusuri titik-titik Jalur Rempah Nusantara selama 32 hari ke depan.
Jalur Rempah yang dikunjungi antara lain Makassar, Baubau, Buton, Ternate hingga Tidore. Mereka kemudian akan berlabuh di Banda Neira. Selanjutnya perjalanan ke Kupang lantas kembali ke Surabaya.
Kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah diselenggarakan Kemendikbudristek bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Pemerintah Daerah, serta berbagai komunitas budaya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya diplomasi budaya yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, serta upaya untuk melibatkan generasi muda untuk mengenal narasi sejarah peradaban rempah dari geladak kapal Indonesia sendiri.
Nadiem Makarim dalam pidatonya mengatakan, Jalur Rempah yang berpusat di Nusantara berperan penting dalam mendorong kemajuan peradaban global.
"Selama lebih dari seribu tahun, jauh sebelum kedatangan Eropa, para pelaut, pedagang, dan cendekia, dari berbagai belahan dunia berinteraksi dan melahirkan keragaman budaya yang kemudian menjadi inti kekuatan bangsa kita," ujarnya.
Ditambahkan Nadiem Makarim, Pancasila lahir dari bumi dengan budaya yang beraneka ragam. "Seperti dikatakan Bung Karno, Pancasila tidak diciptakan, melainkan digali dari bumi kita. Pancasila menjadi falsafah bangsa yang mempersatukan kita dalam keragaman dengan semangat kebinekaan," jelasnya.
Muhibah Budaya Jalur Rempah semakin mempertegas adidaya budaya Indonesia serta kedaulatan Indonesia yang terbangun oleh ragam budaya yang dipersatukan melalui kehangatan rempah-rempah.
"Perjalanan ini kami yakin akan memperkuat upaya pemajuan kebudayaan dan penguatan pendidikan karakter berbasis Pancasila yang saat ini sedang kita upayakan bersama. Bukan dengan ceramah dan pidato, tapi dengan aksi, mengarungi lautan seperti leluhur kita dulu, berjumpa dengan masyarakat yang beraneka ragam dengan semangat persaudaraan dan gotong-royong," tutur Mendikbud.
Nadiem berharap, para Laskar Rempah bisa pembawa dan menyebarkan pesan Kebinekaan pada setiap daerah yang dikunjungi.
"Selamat berlayar pada para Laskar Rempah mari menggali kejayaan petani Indonesia di setiap titik, jalur rempah untuk Indonesia merdeka berbudaya," tandasnya.
Advertisement