Nadia Purwoko Juara 3 Miss Grand International 2018
Nadia Purwoko, Finalis Miss Grand International 2018 asal Indonesia, berhasil membawa pulang gelar juara ketiga atau second runner-up di malam Grand Final Miss Grand International 2018 yang digelar di Yangon, Myanmar, Kamis 25 Oktober 2018.
Nadia Purwoko sukses melaju ke babak tiga besar bersama Miss Grand Paraguay Clara Sosa dan Miss Grand India Meenakshi Chaudhary, Pada akhirnya Clara Sosa terpilih sebagai pemenang utama, dan diikuti oleh Meenakshi Chaudhary sebagai runner-up 1.
Sosok Nadia Purwoko sebenarnya sudah dijagokan menjadi juara Miss Grand International 2018 sejak namanya masuk dalam babak Top 20. Apalagi kemudian namanya juga disebut dalam daftar finalis yang masuk ke babak Top 10.
Pada babak tersebut, Nadia Purwoko pun berkesempatan memberikan pidato yang temanya seputar perdamaian. Ajang Miss Grand International merupakan kontes kecantikan di mana pemenangnya akan menjadi duta perdamaian dunia.
Dalam pidatonya, wanita 26 tahun ini menyinggung mengenai hak wanita dan anak-anak untuk hidup damai. Dia juga menyebutkan mengenai sosok dirinya yang merupakan seorang pengacara, siap membantu anak-anak, wanita dan korban kekerasan untuk melawan ketakutan dan membantu korban menyuarakan keinginannya yang terpendam selama ini.
"Kita tidak bisa hidup dengan ketakutan. Kita harus hidup dengan bahagia untuk meraih mimpi kita," begita kata Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia ini.
Pidato tersebut akhirnya mengantarkan Nadia Purwoko melaju ke Top 5 bersama wakil dari Paraguay, India, Puerto Rico dan Jepang. Pada babak ini, seluruh peserta harus melalui tahapan tanya-jawab. Nadia Purwoko mendapat pertanyaan negara mana yang akan dikunjunginya jika menjadi pemenang Miss Grand International 2018.
"Jika saya menjadi juara, negara yang ingin saya kunjungi adalah Amerika Serikat karena identik dengan peleburan keanekaragaman budaya dan juga memiliki platform media yang besar. Sehingga kita bisa menciptakan dampak yang besar serta liputan berita yang lebih luas.
Saya juga akan menyampaikan pesan bahwa untuk menghentikan perang, bukan berarti dengan pergi ke medan perang. Kita bisa mulai dari diri sendiri. Jika kita menemukan kedamaian dan cinta pada diri sendiri, maka akan lebih mudah menyebarkan cinta. Dan cinta itu sesuatu yang menular tapi positif," demikian jawaban dari Nadia Purwoko, yang mengantarkan dirinya menjadi juara ketiga.
Pencapaian Nadia Purwoko ini melebihi pendahulunya, Dea Rizkita. Pada saat Miss Grand International 2017, Dea Rizkita hanya berhasil masuk ke Top 10 dan menyabet gelar Best National Costume.
Namun pada Miss Grand International 2016, Ariska Putri Pertiwi berhasil dinobatkan sebagai juara. Bahkan, selama dua tahun ini, Ariska didaulat menjadi juri di ajang yang sama. Tak heran jika kemenangan perwakilan Indonesia kerap dikomentari pedas oleh pendukung kontestan negara lain, lantaran Ariska diduga memberikan nilai besar untuk rekan senegaranya. (yas)