Nabi Musa pun Bershalawat! Saat-saat Indah Mukjizat Membelah Lautan
Nabi Musa Alaihissalam (AS) pun Bershalawat
Disebutkan Al-Safwari dalam kitab Nuzhatul Majalis berikut :
أن موسى ﻋﻠﻴﻪ الصلاة وﺍﻟﺴﻼﻡ ضرب بعصاه البحر فلم ينفلق فأوحى الله يا موسى صل على محمد فصلى عليه وضربه فانفلق بإذن الله تعالى
Sesungguhnya Nabi Musa (saat pertama) memukul lautan dengan tongkatnya, lautan itu tidak mau terbelah.
Lalu Allah memberikan wahyu pada Nabi Musa; Wahai Musa, bershalawat kepada Muhammad. Lantas Nabi Musa bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, kemudian kembali memukul lautan, maka lautan itu terbelah dengan izin Allah.
Adapun bentuk shalawat yang dibaca oleh Nabi Musa, sebagaimana disebutkan oleh Syaik Al-Syarif Ahmad bin Al-Ma’mun Al-Balghitsi dalam kitab Majla Al-Asrar wa Al-Haqaiq fima Yata’allaqu bi Al-Shalati ‘ala Khair Al-Khalaiq, adalah sebagai berikut :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَمَعْدَنِ اْلأَسْرَارِ وَمَنْبَعِ اْلأَنْوَارِ وَجَمَالِ اْلكَوْنَيْنِ وَشَرَفِ الدَّارَيْنِ وَسَيِّدِ الثَّقَلَيْنِ اْلمَخْصُوْصِ بِقَابَ قَوْسَيْنِ
Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin khootamil anbiyaa-i wa ma’danil asroori wa manba’il anwaari wa jamaalil kaunaini wa syarofid daarooin wa sayyidits tsaqolain almakhshuushi biqooba qosaini
Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas pemimpin kami Muhammad penutup kenabian para nabi, tambang bagi segala rahasia, sumber bagi segala cahaya, keindahan bagi kedua alam, dan kemuliaan bagi kedua kediaman, pemimpin kedua jenis bangsa yaitu jin dan manusia, yang telah dikhususkan baginya dengan suatu kedudukan yang tinggi.
Disebutkan dalam kitab Sa’adatud Daraian, bahwa siapa saja yang membaca shalawat Nabi Musa tersebut dan dirutinkan setiap hari semalam sebanyak 1000 kali dengan niat khusus untuk mengagungkan dan memuliakan Nabi Muhammad Saw, maka dia akan mendapat kekayaan serta kemuliaan di dunia dan martabat tinggi di akhirat.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
PENTINGNYA IKHLAS DALAM BERILMU DAN BERAMAL
Para Salaf memiliki keikhlasan dalam ilmu dan amal mereka, serta mereka khawatir terjebak dalam kubangan riya. '
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
اَ لَا لِلّٰهِ الدِّيْنُ الْخَالِصُ
" Ingatlah ! Hanya milik Allah agama yang murni ( dari syirik ). "
( Q. S. Az-Zumar : 3 )
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبَلُ مِنَ العَمَلِ إِلاَّ مَا كَانَ لَهُ خَالِصاً وَ ابْتُغِيَ بِهِ وَجْهُهُ
" Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak menerima amal perbuatan, kecuali yang ikhlas dan dimaksudkan ( dengan amal perbuatan itu ) mencari wajah Allah. "
( H. R. Nasai dan sanadnya jayyid. Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib Wat Tarhib, I / 106, no . 8 )
Hadis ini atau yang semakna menunjukkan bahwa seorang Mukmin tidak akan diterima amal salehnya jika tidak dilakukan hanya untuk mengharapkan ridho Allah. Dalam hal ini Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْالِقَآءَ رَبِّهٖ فَلْيَـعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًـاوَّلَايُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖۤ اَحَدًا
" Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya. "
( Q. S. Al-Kahf : 110 )
Apa yang terjadi dengan keadaan orang kafir ketika ia tidak ikhlas dalam beramal jawabannya ada dalam firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
وَقَدِمْنَاۤ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَآءً مَّنْثُوْرًا
" Dan Kami akan perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami akan jadikan amal itu ( bagaikan ) debu yang beterbangan. "
( Q. S. Al-Furqan : 23 )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu sabar, selalu ikhlas, selalu mendapat ridho dari Allah Ta'ala.
Aamiin......!!!
Semoga Bermanfaat.
Advertisement