Nabi Isa dan Iblis, Ini Fragmen Singkat Tafsir Alegoris
Terjadinya antrean panjang soal minyak goreng, belum berhenti. Kini muncul antrean karena kelangkaan solar dan pertalite di SPBU. Akibatnya, deretan truk dan tronton ikut antrean. Jalan pun macet. Di tengah itu ada fragmen menarik perlu disimak.
Iblis sedang berkelana mencari kurban, dan dilihatnya Nabi Isa As. sedang berpuasa di gubuk pemulung di Bantar Gebang, metropolitan Jakarta.
Iblis: Nabi Isa, kau tak prihatin atas derita rakyat di Indonesia yang konon kaya ini? Lihatlah emak-emak terseok-seok, bahkan pingsan gara-gara antre minyak goreng.
Yesus: Aku melihatnya. Aku peduli, jadi aku menemani ikut antrean bersama mereka. Bukan cuma jalan-jalan dan ngomong doang seraya menyalahkan orang dan menertawakan seperti kau. He he he...
Iblis (jengkel): Hei Nabi Isa, kalau kau berkuasa, ubahlah air selokan busuk di seantero Jakarta ini menjadi minyak goreng. Agar semua orang menaikkan puja-puji kepadamu. Ha ha ha...
Nabi Isa (tersenyum): Ada tertulis, manusia hidup bukan dari roti atau minyak goreng saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Paham?
Iblis melangkah pergi, terpincang-pincang lantaran tak sadar menyepak keranjang penuh tinja.
*) Hanya sepotong tafsiran alegoris dari Matius 4: 1 - 4, oleh Arthur John Horoni.
Advertisement