Mutasi Covid Ditemukan di Malaysia, Filipina Tutup Perbatasan
Malaysia melaporkan temuan mutasi baru virus penyebab Covid-19. Kini pemerintah Sulu, Filipina, menutup wilayahnya dari pendatang dan membatasi aktivitas selama dua pekan, sejak Senin, 4 Januari 2020. Varian virus baru itu ditemukan di Sabah.
"Kebijakan ini merupakan upaya mencegah penularan di wilayah kita setelah jenis baru Covid-19 ditemukan di Sabah, Malaysia, karena dua wilayah ini cukup dekat," kata Gubernur Sulu Abdusakur Tan saat diwawancarai saluran televisi berita, ANC, Kamis 31 Desember 2020.
Kebijakan isolasi wilayah di Sulu akan berlaku mulai 4-17 Januari. Kebijakan itu mungkin untuk diperpanjang, kata Tan. Warga yang bukan penduduk Sulu akan dilarang masuk mulai Senin minggu depan.
Selain itu, otoritas di Sulu juga telah meminta pemerintah pusat untuk menyediakan lebih banyak kapal dan helikopter untuk mengawasi lalu lintas di perbatasan laut dengan Sabah, Malaysia. Wilayah perbatasan laut Filipina dan Malaysia yang ada di antara Sulu dan Sabah merupakan jalur dagang dan berpergian antarpulau yang telah lama digunakan oleh penduduk setempat.
Diketahui, Sulu merupakan provinsi di Filipina Selatan yang berbatasan dengan wilayah Sabah, Malaysia. Pulau Sulu, yang dihuni oleh lebih dari 900.000 orang, melaporkan total 242 kasus positif Covid-19, dua di antaranya masih dirawat dan 12 lainnya meninggal.
Sementara, total kasus positif Covid-19 di Filipina telah melewati angka 472.000 dan sebagian besar pasien ada di Manila, ibu kota Filipina. Meski Pemerintah Filipina membatasi warga negara asing masuk di bandara-bandara internasional, mereka dapat mudah masuk lewat jalur laut.
Sebelumnya diketahui, jenis baru Covud-19 telah ditemukan ada di Malaysia, tetapi otoritas setempat belum memeriksa temuan itu lebih lanjut, kata pejabat bidang kesehatan di Malaysia. (Ant)