Mutasi Covid-19 B117, Khofifah Minta Masyarakat Waspada
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang merespon ditemukannya mutasi virus Corona atau Covid-19 B117 dari Inggris. Namun, masyarakat tetap diminta waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan.
Protokol kesehatan ini menjadi sangat penting, kata Khofifah, berdasarkan informasi yang diterimanya virus baru ini sangat cepat menular.
"Saat ini mutasi virus Corona B117 UK sudah masuk ke Indonesia. Untuk itu, Pemprov Jatim dan masyarakat harus lebih waspada karena mutasi virus ini terbukti lebih menular 70 persen dibanding yang saat ini beredar. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap disiplin terapkan protokol kesehatan," ungkap Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah.
Khofifah menjelaskan, sampai saat ini belum ditemukan mutasi B117 di Jatim. Akan tetapi, Pemprov Jatim akan terus berkoordinasi dengan laboratorium yang bisa melakukan sequencing (proses menurutkan RNA Virus) untuk selalu mengirimkan sampel. Dengan demikian, bila ada mutasi di Jatim, akan bisa segera dideteksi dan disampaikan ke masyarakat.
Walau begitu, untuk mendeteksi mutasi B117 ini masih agak sulit karena keterbatasan alat sequencing. Untuk itu, Pemprov Jatim akan terus berkordinasi dengan pemerintah pusat, sekaligus dengan tim Pengawasan Mutasi Genetik atau Genomic Surveillance dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk terus mengirimkan sampel sehingga mutasi virus Corona bisa dideteksi lebih cepat.
Sementara itu, menurut para ahli mutasi ini bisa dideteksi oleh alat PCR yang saat ini dimiliki oleh laboratorium PCR di Indonesia dan di Jatim. Selain itu, mutasi virus B117 juga tidak mengurangi efektifitas vaksin sehingga tidak mengganggu program vaksinasi yang sudah berjalan.
"Masyarakat tidak perlu khawatir. Virus ini tetap bisa dideteksi dengan alat PCR yang saat ini sudah ada, juga tidak mengurangi efektifitas vaksin. Yang sudah terjadwal untuk vaksin bisa dilanjutkan proses vaksinnya. Selain itu, terus patuhi protokol kesehatan supaya virus ini tidak menulari kita," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono telah mengumumkan penemuan mutasi virus Corona B117 di Indonesia pada hari Selasa 2 Maret 2021 melalui kanal YouTube Kemenristek/BRIN.
Penemuan itu, didapatkan dari hasil sequencing sampel di antaranya dari Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta juga dari Jawa Timur. Lebih lanjut diketahui mutasi virus tersebut ditemukan di Karawang, dari pasien yang memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Advertisement