Musorprov KONI Jatim, Marciano: Jatim Contoh Pembinaan Terbaik
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, secara resmi membuka gelaran Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Jawa Timur di Hotel Bumi, Surabaya, Rabu 26 Januari 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Dukungan itu sangat membantu dalam pembinaan atlet berprestasi.
Menurutnya pembinaan yang telah berjalan selama ini sangat baik. Terbukti, pembinaan atlet berlangsung dengan dukungan enam pilar sport science yakni kesehatan, fisik, psikologi, gizi, masase dan biomekanik.
"Selain daripada itu KONI Jatim menggalang kerja sama dengan berbagai pihak seperti 28 perguruan tinggi negeri maupun swasta dan 15 RS untuk melayani atlet kita. Kita juga jaga atlet dengan menggandeng BNN. Kita tahun lalu tes urine 0 persen. Artinya garda kita masih steril," ujarnya.
Selain itu, yang tak kalah penting adalah beasiswa pendidikan bagi atlet. Menurutnya, ini sangat penting agar pendidikan atlet tidak terbengkalai di tengah kesibukan latihan para atlet.
"Tidak main-main, beasiswa sampai S3. Artinya, Ibu Gubernur sangat mendukung masa depan atlet. Bahkan, kita juga mendukung bagi atlet yang mau kerja kita ada pelatihan entreprenuership. Jadi tidak ada lagi atlet kita yang berprestasi terbengkalai," kata Erlangga.
Selain itu, paling penting terkait perubahan waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim yang sebelumnya berjalan empat tahunan dikembalikan lagi menjadi dua tahunan. Sehingga, 38 kabupaten/kota makin antusias melakukan pembinaan.
Sementara itu, Ketua KONI Pusat Marciano Norman menyampaikan apresiasi tinggi kepada KONI Jatim yang melakukan pembinaan sangat baik. Tercatat, Jatim masih konsisten berada di papan atas perolehan medali.
Selain itu, banyak pula atlet-atlet Jatim yang membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia diberbagai ajang internasional. "Sehingga, besar harapan saya Jatim jadi contoh pembinaan prestasi yang terbaik di Indonesia," ungkap Marciano.
Ia juga berharap, pembinaan yang sudah baik ini dapat dilanjutkan oleh ketua umum terpilih. Serta, harus segera melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah selaku pemegang anggaran.
Menurutnya, saat ini pemerintah pusat fokus untuk meningkatkan prestasi olahraga di tingkat Olimpiade melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Di Olimpiade Paris 2024 kita harap masuk 30 besar, lalu selanjutnya bisa masuk 10 besar dan pada 2044 kita masuk 5 besar dunia. Itu semua bisa dicapai apabila KONI di Indonesia dan Gubernur se-Indonesia memberi dukungan penuh untuk olahraga prestasi. Tantangan ketua baru meyakinkan Ibu Khofifah bisa membawa lebih jauh," pungkasnya.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa berkomitmen mendukung KONI Jatim dalam pembinaan prestasi olahraga.
"Ketua KONI baru kita duduk bareng kita breakdown DBON kalau 2032 target 10 besar maka sekarang persiapannya sudah harus ditata," katanya.
Tak hanya itu, ia juga berkomitmen untuk membenahi sarana dan prasarana yang ada untuk memfasilitasi atlet berlatih dan bertanding.