Muslimat, PKK bersatu Dukung Khofifah, Tapi Bukan untuk Jadi Gubernur
Surabaya : Muslimat, PKK, Komunitas Seni serta Pemuda Nusantara berharap Khofifah Indar Parawansa tidak melepaskan jabatannya sebagai Menteri Sosial hanya karena ambisi untuk menjadi Gubernur Jawa Timur. Harapan ini mereka sampaikan dalam sebuah pertemuan yang digelar di rumah Mat Mochtar di kawasan Bulak Banteng, Surabaya, Senin 14 Agustus 2017.
"Saya dulu adalah pendukung utama Ibu Khofifah saat pilgub Jatim. Kali ini saya melihat terlalu ambisi kalau Bu Khofifah melepas jabatan sebagai Menteri hanya karena ingin berlaga di Pilgub Jatim," kata Ketua Gerakan Rakyat Jawa Timur, Mat Mochtar.
Menurut dia, dukungan bagi Khofifah tetap menjadi menteri dilakukan karena selama ini jabatan menteri adalah amanah yang cukup tinggi. Sehingga sangat disayangkan jika hanya demi mengikuti ambisi sebagai calon gubernur yang belum tentu menang, Khofifah akan melepaskan jabatannya tersebut.
Selain itu, Mat Mochtar juga mengaku tidak rela jika NU akhirnya terpecah hanya karena majunya Khofifah. Apalagi saat ini kader terbaik NU yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sudah didaulat oleh ribuan kiai untuk maju sebagai calon gubernur mewakili NU.
"Jangna sampai NU pecah nanti yang untung malah orang lain. Ini bagus jika Bu Khofifah tetap menteri sehingga NU bersatu dan nantinya NU memiliki gubernur yakni Saifullah Yusuf atau Gus Ipul," ujarnya.
Mat Mochtar yang juga sangat dekat dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri mengaku akan menyampaikan hal ini ke Megawati serta ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
Sementara itu Sasimulya, perwakilan Muslimat NU Surabaya mengatakan selama ini Gus Ipul telah disiapkan oleh para kiai untuk menjadi Gubernur. "Gus Ipul sudah disiapkan jauh hari. Sudah jadi wakil gubernur dua periode. Jangan sampai Bu Khofifah yang sudah enak jadi Menteri hanya ambisi saja jadi gubernur," kata dia.
Hal yang sama diungkapkan Hariyati, perwakilan PKK Surabaya. Menurut dia, dengan turunnya Khofifah dari jabatan Menteri menjadi calon gubernur hanya akan menunjukkan sisi ambisiusnya. "Saya terus terang menyayangkan. Jabatan menteri itu sudah tinggi dan sangat bermanfaat untuk mengabdi kepada masyarakat," ujarnya.
Begitu juga Ketua Komunitas Pecinta Seni Jawa Timur Ayufatimah Azahra. "Mari kita semua berperan untuk kemajuan bangsa. Ibu Khofifah yang sudah jadi menteri silakan meneruskan amanah ini dan bersama-sama mendukung Gus Ipul sehingga bisa memenangkan Gus Ipul menjadi Gubernur Jawa Timur," kata dia.
Nouke Frangky, Ketua Pemuda Indonesia Timur mengatakan meski dirinya adalah non muslim, namun dirinya sangat menyayangkan jika NU pecah. "Selama ini jika NU kuat, maka Indonesia juga kuat. Jatim ini basisnya adalah NU sehingga jangan sampai terpecah agar umatnya tidak bimbang dan kita sebagai minoritas tidak semakin bimbang," ujarnya.(wah)