Muslim Wear Batik, Produksi Rutan Sumenep Karya Desainer Imus
Menyambut tahun baru 2021, desainer busana Imam Mustafa meluncurkan koleksi busana muslim batik pertamannya yang mengikuti trend fashion terbaru.
Sebanyak 6 koleksi muslim wear Halimiyah by Imam Mustafa ini dipamerkan dalam Surabaya Fashion Festival (SFF) 2020. Busana ini dilengkapi dengan masker yang senada dengan busana. Hal ini dipilih karena menyesuaikan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Imam Mustafa alias Imus mengungkapkan, koleksi muslim wearnya kali ini bertema Asha yang berarti harapan bahwa baju ini bisa diterima khalayak ramai.
"Dengan busana ini, semoga bisa memberikan kedudukan di hati masyarakat pecinta muslim wear," kata Imus ditemui di tempat acara, Main Atrium Grand City Mall Surabaya.
Untuk model busana, Imus memilih model long dress dengan bahan jatuh. Model ini dipilih karena Imus ingin menampilkan karakter yang modern dan elegant, tapi tetap simple.
"Untuk warna, saya memilih warna-warna abadi seperti coklat, hijau dan hitam yang diprediksi akan naik di 2021," ungkap Imus.
Menariknya, busana muslim wear batik rancangan Imus ini menggunakan batik-batik Catra yang diproduksi oleh warga binaan rumah tahanan (rutan) Sumenep.
Viverdi Anggoro, sebagai Kepala Rumah Tahanan Sumenep mengungkapkan, batik Catra yang dipilih Imus ini memiliki corak persawahan yang hijau.
"Batik ini sebagai harapan 16 warga binaan yang membatiknya untuk memiliki kehidupan yang lebih baik ke depannya," imbuhnya.
Ia pun berharap, nantinya akan banyak lagi kolaborasi para desainer dengan karya warga binaan Rutan Sumenep.
"Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini bisa saling bertukar informasi tentang batik dan coraknya," tutupnya.