Muslim Fakfak Papua Rayakan Idul Fitri 1442 H, Rabu 12 Mei 2021
Warga Muslim di Kampung Sekru, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, menggelar Idul Fitri 1442 Hijriah pada Rabu 12 Mei 2021. Warga setia mengikuti tradisi yang diturunkan leluhur dengan cara menghitung jari maupun melihat pasang surut air laut.
"Sehingga dengan hitungan tersebut Idul Fitri tahun ini jatun pada 12 Mei besok," ujar Imam Masjid Abu Bakar As Siddiq Kampung Sekru, Thaib Biarpruga.
Menurutnya, setelah berbuka puasa, masyarakat akan menggemakan takbir keliling. Lalu keesokannya harinya, Rabu, warga akan sholat Idul Fitri berjemaah.
"Salat Id akan berlangsung di musala, karena masjid di Kampung Sekru dengan dalam proses pembangunan," kata Thaib di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dilansir laman rri.go.id, Selasa 11 Mei 2021.
Jemaah Masjid Abu Bakar As Siddiq tak melihat hilal, tapi menghitung pasang surut air laut maupun dengan cara menghitung jari. Hal inilah yang diajari para leluhur mereka di Kampung Sekru Distrik Pariwari tersebut.
"Kami mengikuti tradisi yang diturunkan leluhur dengan cara menghitung jari maupun melihat pasang surut air laut, sehingga dengan hitungan tersebut Idul Fitri tahun ini jatun pada 12 Mei besok," ujar Thaib Biarpruga.
Hilal tak Tampak, Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kemenag
Pakar astronomi dari Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama (Kemeanag), Cecep Nurwendaya menegaskan tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1442 H yang teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Selasa 11 Mei 2021.
Hal ini disampaikan Cecep saat memaparkan data posisi hilal menjelang awal bulan Syawal 1442 H pada Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H, di Auditorium HM Rasjidi, Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
“Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif antara minus 5,6 sampai dengan minus 4,4 derajat. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari,” terang Cecep, Selasa 11 Mei 2021.
Cecep menuturkan, Kementerian Agama melakukan pengamatan hilal di 88 titik di seluruh Indonesia. Menurut Cecep, penetapan awal bulan hijriyah didasarkan pada rukyat dan hisab. Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam.
“Saat ini, kita sedang melakukan proses rukyat, dan sedang menunggu hasilnya,” terang Cecep.
Menurut perhitungan hisab, lanjut Cecep, awal Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021.
Advertisement