Muslim Bangladesh Bergerak, Protes Aksi Penistaan Nurpur Sharma
Ulah Nurpur Sharma, politisi India yang menghina Nabi Muhammad SAW, terus berbuntut panjang. Di Bangladesh, salah satu kelompok Islam terbesar di Bangladesh, Hefazat e Islam, menggelar demonstrasi di Dhaka, Kamis 9 Juni 2022. Mereka melakukan aksi demonstrasi sebagai bagian protes mereka terhadap pernyataan kontroversial petinggi BJP tersebut.
Secara rinci, kelompok tersebut menggelar aksinya di depan Masjid Baitul Mukarram. Tampak hadir dalam demonstrasi ini, pemimpin pusat Hefazat E Islam, Nayeb-e-Amir Mizanur Rahman.
“Muslim yang taat mencintai Nabi (SAW) lebih dari nyawa mereka. Mereka tidak akan pernah mentolerir komentar yang menghina (Nabi Muhammad Saw),” ungkap Sekretaris Jenderal Hefazat e Islam, Sazidur Rahman, sebagaimana dilansir Dhaka Tribune.
Pada hari Ahad, BJP yang berkuasa di India menangguhkan Nurpur Sharma dari posisinya sebagai Juru bicara partai. Langkah ini merupakan respons dari komentarnya tentang Nabi Muhammad (SAW) selama acara debat di televisi.
Klarifikasi Sarma
Sharma kemudian mengklarifikasi pernyataannya sebagai tanggapan atas komentar tentang dewa Hindu tanpa bermaksud menyakiti perasaan penganut agama mana pun.
“Jika kata-kata saya telah menyebabkan ketidaknyamanan atau menyakiti perasaan agama siapa pun, dengan ini saya menarik pernyataan saya tanpa syarat,” kata Sharma dalam akun Twitter nya.
Selain Sharma, BJP juga mengeluarkan salah seorang juru bicaranya yang lain, Naveen Kumar Jindal, yang membuat komentar kontroversial tentang Islam di media sosial. Saat itu, Jindal mempertanyakan beberapa komentar yang dibuat untuk mendiskreditkan dewa-dewa dalam ajaran Hindu.
“Saya hanya menanyai mereka tetapi itu tidak berarti saya menentang agama apa pun,” ucap Jindal.
Secara resmi BJP pun angkat bicara. BJP menyatakan partainya menentang ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan sekte agama mana pun.
“BJP tidak akan mempromosikan orang dengan filosofi semacam itu,” tutup BJP.
Akibat pernyataan Sharma dan Jindal, dunia Islam ramai-ramai mengecam India seperti Qatar dan Kuwait, dua negara dengan kekuatan minyak terbesar di dunia.