Musisi Zambia Ditangkap karena Lagunya Bandingkan Presiden dengan 'Tikus Dalam Pot'
Seorang aktivis anti korupsi sekaligus musisi terkenal di Zambia hari Kamis 17 Mei kemarin ditangkap pemerintah di bandara Lusaka begitu musisi itu, Pilato yang nama aslinya Chama Fumba mendarat dari Afrika Selatan.
Pengadilan Zambia memerintahkan polisi untuk menangkap Pilato, karena aktivitasnya dianggap meresahkan pemerintah dan elit Zambia.
Pilato melarikan diri dari Zambia setelah menerima ancaman dari pendukung Front Patriotic atas lagunya berjudul ‘Koswe Mumpoto’, yang menurut dialek Bemba setempat berarti “tikus dalam pot.”
Lagu itu secara luas dianggap sebagai tudingan korupsi terhadap Presiden Edgar Lungu dan menterinya.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan bulan lalu ketika pria berusia 34 tahun itu, yang juga merupakan aktivis antikorupsi ternama, tidak hadir di pengadilan karena dia berada di luar negeri.
Pilato bersama-sama dengan lima aktivis lain, yang dijadwalkan akan diadili karena tahun lalu memprotes pengadaan 42 mobil pemadam kebakaran senilai 1 juta dolar Amerika (sekitar Rp14,1 miliar) masing-masing – salah satu contoh dugaan korupsi yang dilakukan di bawah pemerintahan Lungu.
Mereka semua mengaku tidak bersalah atas dakwaan melakukan protes ilegal di luar parlemen ketika mereka muncul di hadapan hakim pada Kamis. (afp/ik/rr)