Musim SBMPTN, Stasiun KA Bojonegoro Dipenuhi Calon Mahasiswa
Para calon mahasiswa asal Bojonegoro memenuhi bangku kereta lokal seperti Kereta Api Listrik Diesel (KRD) jalur pendek dalam sepekan terakhir ini. Mereka kini tengah mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan lokasi tes di perguruan tinggi di Kota Surabaya, Malang dan Semarang.
Menurut Kepala Stasiun Kereta Api Bojonegoro, Totok Kushendarto, jumlah penumpang KA terutama lokal, sebenarnya normal. Yaitu untuk KA lokal jalur pendek sekitar 700 tempat duduk dan jalur panjang sebanyak 350 tempat duduk. Tetapi untuk pemesan KA lokal sudah habis terjual beberapa hari lalu.
"Penumpang normal tapi tempat duduk sudah penuh," ujarnya kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 21 Mei 2022.
Untuk KA lokal, di antaranya dari Bojonegoro-Surabaya (Stasiun Pasar Turi dan Stasiun Gubeng) berupa KRD yang disediakan 700 tiket. Kereta api lokal ini harga karcisnya hanya Rp6 ribu per orang.
Sedangkan KA lokal Bojonegoro-Semarang (Stasiun Tawang dan Stasiun Poncol) harga tiketnya Rp50 ribu per orang.
"Tiketnya murah dan pada satu pekan terakhir, sudah penuh dibeli," ujarnya pada Ngopibareng.id, Sabtu, 21 Mei 2022.
Bisa jadi, lanjut Totok Kushendarto, penumpang yang memesan tiket jauh-jauh hari adalah para mahasiswa yang ikut tes SBMPTN, karena kalau lihat fisiknya, sebagian besar anak-anak muda. "Mungkin mereka calon mahasiswa," imbuhnya.
Galang, 18 tahun, remaja lulusan salah satu SMA negeri di Bojonegoro, mengaku ikut tes SBMPTN di Unair dan Unesa, keduanya di Surabaya. Tetapi, lokasi tesnya pilih di Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang yang digelar pada Kamis, 19 Mei lalu.
"Jadi pilihan universitasnya di Surabaya, tapi tesnya di Semarang," ujarnya kepada Ngopibareng.id, Sabtu, 21 Mei 2022.
Untuk ke Semarang, lanjutnya, dia pilih kereta api. Alasannya, selain nyaman, juga bisa bareng-bareng dengan teman sekolahnya dalam jumlah banyak. "Jadi asyik bisa berangkat bareng teman," imbuhnya.