Musim Peralihan, Waspada Hujan Lebat dan Angin Puting Beliung
Memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, masyarakat diminta mewaspadai terjadinya beberapa fenomena alam. Diantaranya hujan lebat, angin kencang, petir dan juga puting beliung. Fenomena ini berpotensi terjadi di semua wilayah yang sudah memasuki musim peralihan.
"Saat ini wilayah Banyuwangi sudah memasuki masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Biasanya di musim peralihan ini potensinya itu hujan lebat yang datangnya tiba-tiba, angin kencang, petir dan juga ada potensi juga puting beliung," terang Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Dita Purnamasari, Jumat, 13 Desember 2019.
Hujan lebat yang datangnya tiba-tiba ini berawal dari awan Kumulonimbus. Kecepatan angin dalam masa peralihan ini bisa mencapai 10 knot.
Dia menyebut, musim peralihan ini sudah terjadi di seluruh wilayah Banyuwangi. Sehingga semua masyarakat harus waspada pada fenomena alam yang mengikuti masa peralihan musim ini.
"Peralihan musim ini dimulai dari bulan Desember 2019 ini. Untuk musim hujannya mulai terjadi pada bulan Januari 2020. Puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada bulan Februari sampai bulan Maret 2020," jelasnya.
Untuk angin puting beliung, menurut Dita Purnamasari, penyebabnya bersifat lokal. Sehingga tidak bisa diprediksi kapan dan dimana terjadinya. Dia menyebut angin puting beliung memang biasa terjadi di musim peralihan.
"Puting beliung bisa terjadi dimana saja dan waktunya singkat. Kurang lebih sekitar 10 menit. Kami mengimbau tetap waspada dimanapun berada terutama pas di jalan. Waspada terhadap genangan, jalanan licin dan jaga kondisi kesehatan," imbaunya.
Di Banyuwangi sudah mulai terjadi hujan lebat dan angin kencang dan bahkan angin puting beliung. Khususnya di wilayah Banyuwangi selatan. Kondisi ini menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan kerusakan sejumlah bangunan.