Mayoritas Kecamatan di Bondowoso Rawan Kekeringan
Sebanyak 49 Desa di Bondowoso Jawa Timur rawan kekeringan air bersih pada musim kemarau panjang tahun ini. Ke-49 Desa ini tersebar di 16 Kecamatan yang masuk wilayah rawan kekeringan dari total 23 Kecamatan di Kota Tape –julukan Bondowoso-.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Dadan Kurniawan mengatakan, 49 Desa tersebar di 16 Kecamatan itu masuk draft SK Bupati tentang siaga dan tanggap darurat penanganan kekeringan di Bondowoso.
”Sehingga, setelah SK Bupati ditandatangani, BPBD Bondowoso langsung menjadwal dropping air bersih ke 49 Desa di 16 Kecamatan rawan kekeringan itu,’ kata Dadan, Jumat, 3 September 2021.
Menurut mantan Sekretaris Dinas Koperasi Perindustran dan Perdagangan (Diskpoerindag), itu SK Bupati terseut masih akan diajukan. Karena, BPBD baru menerima surat pemberitahuan dari BMKG tentang perkiraan kondisi iklim Bondowoso pada 31 Agustus 2021.
”Surat BMKG itu menjadi dasar Pemkab Bondowoso menerbitkan SK Bupati. Kita sudah mengurus SK Bupati dan segera dropping air bersih ke wilayah-wilayah rawan kekeringan," terangnya.
Meski begitu, lanjut Dadan, BPBD sudah menerima surat permintaan air bersih dari Desa/Kecamatan Botolinggo yang masuk wilayah rawan kekeringan. Sehingga, BPBD langsung menerjunkan truk tangki air bersih ke Botolinggo.
”Hari ini (Jumat, 3 September 2021) BPBD dropping air bersih ke Dusun Kedawung Tengah Desa./Kecamatan Botolinggo sebanyak 10 ribu liter diangkut dua truk tangki,” kata pejabat yang pernah Sekretaris PUPR Bondowoso ini.
Kepala Bidang Logistik, Rehabilitasi, dan Rekrontuksi BPBD Bondowoso, Tugas Riski Bahana menambahkan, sejatinya desa mengalami kekeringan perlu mengirimkan surat permintaan air bersih ke BPBD. Namun, ke depan BPBD jemput bola ke desa-desa rawan kekeringan dengan bersurat yang disertai contact person.
“Sehingga, bisa langsung berkomunikasi dengan BPBD, jika ada Desa membutuhkan air bersih. Masak ada bencana masih menunggu surat,” ujarnya.
Tugas Riski menerangkan, 16 Kecamatan di Bondowoso yang rawan kekeringan saat musim kemarau, yakni Kecamatan Tamanan, Wonosari, Jambesari Darussolah, Tenggarang, Maesan, Grujugan, Pakem, dan Prajekan. Selanjutnya, Kecamatan Klabang, Binakal, Curahdami, Taman Krocok, Tegal Ampel, Wringin, Botolinggo dan Cermee.
”Ke-16 kecamatan itu rawan kekeringan saat musim kemarau, itu hasil pemetaan BPBD Bondowoso,” terangnya.
Advertisement