Kemarau, Rata-rata Seminggu 20 Kali Kebakaran Hutan di Jatim
Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Jawa Timur, mencatat dalam kurun waktu satu minggu telah terjadi peristiwa kebakaran hutan antara 20 sampai 23 kali. Peristiwa kebakaran hutan itu terjadi di wilayah Jawa Timur selama musim kemarau berlangsung.
Peristiwa kebakaran hutan terjadi terakhir kali di kawasan hutan Gunung Arjuno, di ketinggian 3ribu meter. Karena sulitnya medan membuat polisi dan sejumlah anggota TNI harus menempuh perjalanan selama kurang lebih enam jam. Cakupan lahan yang terbakar ketika itu mencapai 300 hektar.
"Satu minggu itu rata rata 20 sampai 30 kali kebakaran hutan di Jawa Timur," terang Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur Subhan Wahyudiono Kamis 12 September 2019 dalam kunjungan kerjanya di Kediri.
Kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno akhirnya berhasil dipadamkan dengan cara menyemprotkan air dari atas udara menggunakan helikopter
"Saya minta bantuan BNPB dan pinjam heli untuk water booming kemarin tanggal 6 Agustus," timpalnya.
Meski intensitas kebakaran hutan sangat tinggi terutama pada musim Kemarau seperti sekarang, namun kejadian tersebut secepatnya bisa teratasi sehingga tidak sampai merembet ke wilayah lain. Dari rentetan peristiwa kebakaran hutan yang terjadi, tidak sampai memakan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa. Walaupun kemarin di Gunung Arjuno itu ada pendaki di atas allhamdulilah tempo 1-2 hari, berhasil kita turunkan semua," bebernya.
Hasil kajian dari tim BPBD Provinsi Jawa Timur menyebutkan, jika penyebab terjadinya peristiwa kebakaran dikarenakan 99 persen akibat ulah manusia. Tidak ada peristiwa kebakaran di wilayah Jawa Timur diakibatkan karena faktor karena gesekan pohon
"Kalau memang di hutan, hasil surveinya karena teman-teman merokok. Habis api unggun terus ada perburuan hewan," katanya.