Musim Hujan, Wisatawan ke Bondowoso Kena 'Lampu Kuning'
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso Jawa Timur memberikan sinyal 'lampu kuning' bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata alam di Bondowoso. Ini karena, semakin meningkatnya curah hujan pada November 2021, membuat sejumlah tempat wisata alam di Bondowoso rawan bencana alam.
"Kami minta wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata alam di Bondowoso untuk waspada bencana alam longsor. Mengingat, Bondowoso sekarang masuk musim hujan dengan intensitas tinggi," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso, Mulyadi, Sabtu, 20 November 2021.
Terlebih lagi, menurut Mulyadi, mayoritas wisata alam di Bondowoso merupakan kawasan perbukitan dan pegunungan, yang mulai berkurang vegetasinya, akibat alih fungsi hutan, penebangan liar, dan kebakaran hutan. Sehingga, lokasi wisata alam di Bondowoso rawan bencana alam longsor saat musim hujan.
"Untuk itu, kami telah memasang papan peringatan di setiap jalan menuju kawasan wisata alam. Seperti menuju wisata alam Tancak Kembar di pegunungan Argopuro dan menuju Kawah Ijen di kawasan pegunungan Ijen. Kami juga bekerjasama dengan BPBD dalam penanganan bencana di kawasan wisata alam," jelasnya.
Kepala Pelaksanaan (Kalaksa) BPBD Bondowoso Dadan Kurniawan juga mengimbau wisatawan lebih waspada saat berkunjung ke tempat wisata alam di Bondowoso. Karena, mayoritas kawasan wisata alam di Bondowoso yang berada di perbukitan dan pegunungan rawan bencana longsor saat intensitas hujan tinggi ada November 2021 ini.
"BPBD Bondowoso sudah mengantisipasi kawasan wisata alam yang rawan bencana saat musim hujan dengan menyiagakan personil 24 jam untuk membantu Disparpora memantau tempat wisata alam. Dengan begitu, kita sedini mungkin mendeteksi dan bisa bergerak cepat jika terjadi bencana di tempat wisata alam," kata Dadan.
Meningkatnya intensitas curah hujan disertai angin kencang di Bondowoso sejak awal November 2021, telah mengakibatkan bencana pohon tumbang dan longsor. Pohon tumbang terjadi di sejumlah kecamatan, mengakibatkan rumah warga rusak dan jalan macet. Sedangkan, longsor terjadi di jalan menuju kawasan tempat wisata alam air terjun Tancak Kembar Kecamatan Pakem.