Waspada Leptospirosis Saat Musim Hujan
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Herlin Ferliana mengingatkan bahaya leptospirosis yang mengintai di musim hujan. Menurutnya, kotoran tikus yang ada di selokan bisa terbawa banjir dan bercampur dengan air.
"Nah, air-air banjir ini masuk ke rumah, mengenai kaki, tubuh, dan akhirnya bisa terkontaminasi. Bila hal ini dibiarkan, bakteri dari kotoran tersebut bisa menyebabkan kefatalan dalam tubuh. Seperti gagal ginjal, hati, meningitis, kesulitan bernafas, dan pendarahan," papar Herlin, Jumat 10 Januari 2019.
Herlin biasa ia disapa menyampaikan, gejala yang bisa muncul ketika bakteri leptospirosis menyerang adalah demam tinggi disertai diare, batuk, menggigil, sakit kepala secara tiba-tiba.
Selain itu juga nyeri otot, hilang nafsu makan serta mata merah dan iritasi.
Untuk menghindari penyakit ini, Herlin mengimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan gaya hidup sehat.
"Di antaranya usahakan tidak bersentuhan dengan air banjir. Seperti mengenakan sepatu boots tinggi ketika banjir, saat terkena banjir sebaiknya segera membersihkan diri dengan air bersih," imbuhnya.
Lanjutnya, setelah banjir pun usahakan membersihkan bak mandi, dan benda-benda lainnya yang terkena banjir agar kuman tidak menempel.
Ia menambahkan, gaya hidup sehat sangat penting ketika musim hujan tiba. Gaya hidup sehat termasuk menjaga kebersihkan."Makan-makanan seimbang, dan juga menjadikan olahraga sebagai gaya hidup," tutupnya.