Musim Hujan Datang, DPRD Surabaya Warning Masalah Banjir
Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono, mengingatkan Pemkot Surabaya untuk mengantisipasi bencana banjir di musim hujan tahun ini. Antisipasi ini harus dilakukan sejak dini, agar kejadian banjir yang terjadi di Kota Surabaya pada tahun sebelumnya tidak terulang.
Baktiono, mengatakan beberapa kejadian banjir tahun lalu karena lambatnya dinas terkait membuka pintu air. Sehingga air menggenang di beberapa titik.
“Jangan sampai saat hujan lebat datang, pompa air baru dihidupkan. Sehingga volume air yang datang tidak terbendung lagi. Dampaknya air meluap ke jalan dan rumah penduduk,” kata Baktiono.
Ia tak mau, tahun ini Kota Surabaya dilanda banjir yang sampai menyebabkan air masuk ke rumah sakit, rumah penduduk, hingga mebuat mogok kendaraan bermotor.
“Jangan sampai banjir menggenangi rumah sakit seperti tahun lalu, ini sangat merugikan. Oleh karena itu harus diantisipasi sejak awal, jangan cuma keruk sungai ketika banjir. Tapi juga ada antisipasi sebelum musim hujan," katanya.
Menurutnya, tahun ini seharusnya Kota Surabaya sudah tidak ada lagi titik-titik genangan air. Sebab, Pemkot sudah menganggarkan dana yang lumayan besar untuk perbaikan saluran, box culvert, pengerukan sungai, dan trotoar.
"Sudah dianggarkan satu tahun. Anggaran pemeliharaan infrastruktur jalan dan saluran masih utuh, bahkan tidak dipotong untuk penanganan Covid-19," katanya.
Sebagai informasi, pada tahun lalu hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Surabaya, sempat membuat beberapa ruas jalan di Kota Pahlawan tergenang.
Bahkan di jalanan protokol seperti di Mayjend Sungkono, Kartini, Ciliwung, hingga Ahmad Yani-Wonokromo, air sangat tinggi yang membuat kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa lewat dan mogok.
Selain itu, beberapa perkampungan di daerah Surabaya Barat seperti di Dukuh Kupang juga tergenang banjir setinggi dada orang dewasa.