Musim Hujan, Damkarmat Banyuwangi Imbau Warga Waspada Ular Masuk di Permukiman
Di musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya bencana alam. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah potensi munculnya ular di area tempat tinggal. Sebab, di musim hujan ada kecenderungan ular mencari tempat berlindung yang kering dan aman.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan, mengatakan, pada musim hujan ular mencari tempat yang kering. Sehingga banyak ular yang masuk ke permukiman warga. “Bulan Januari, laporan (evakuasi) ular yang masuk berjumlah 13,” jelasnya, Sabtu, 1 Februari 2025.
Masuknya ular di permukiman juga dipengaruhi lingkungan yang dekat dengan tanaman rimbun. Tanaman rimbun, kata dia, menjadi tempat yang disukai ular untuk berdiam dan membangun sarang sekaligus menarik mangsa.
"Kondisi lingkungan dekat dengan kebun atau rimbunan serta tumpukan material seperti tumpukan kayu, barang-barang tak terpakai, menjadi tempat persembunyian,” terangnya.
Masyarakat diimbau melakukan pencegahan. Salah satunya dengan cara memangkas rumput dan tanaman, membersihkan dan merapikan barang.
Dinas Damkarmat sering menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai atau mengetahui keberadaan ular di sekitar tempat tinggalnya.
Ketika menerima laporan, petugas Dinas Damkarmat langsung mendatangi lokasi kejadian. Kemudian dilakukan penyisiran untuk memastikan ada tidaknya ular sesuai dengan laporan yang diterima.
Berdasarkan laporan masyarakat yang sudah ditindaklanjuti, ular ditemukan di rumah warga atau di tepi aliran sungai. Jenis ular yang ditemukan juga bervariasi mulai yang tidak berbisa hingga yang berbisa.
“Rata-rata, semua tim yang ada di lapangan, minimal ada satu (anggota) yang sudah dibekali khusus penanganan evakuasi ular,” jelas salah satu petugas Dinas Damkarmat Asnan.
Advertisement